Dafunda Otaku – Tahukah kamu, sebelum masuk era Reiwa, Jepang masih memakai uang kertas yang berdesain lama, tapi, kali ini pemerintah Jepang akan mendesain kembali uang kertas senilai 10.000 yen, 5000 yen, dan 1000 yen. Hal ini diajukan oleh Menteri Keuangan yang bernama Taro Aso pada tanggal 9 April 2019. Bagaimana menurut kamu jika Jepang ubah 3 desain uang kertas?
Mereka merencanakan desain terbaru dari uang kertas ini akan ditempa dengan teknologi terbaru agar tidak terjadinya penipuan dan mencegah pemalsuan uang. Desain terbaru uang kertas tersebut nantinya akan diperkenalkan pada paruh pertama periode fiskal 2024.
Pemerintah Jepang Ubah 3 Desain Uang Kertas
Uang kertas yang didesain ulang ini nantinya akan menampilkan para tokoh-tokoh Jepang yang dulu berjasa termasuk Eiichi Shibusawa (10.000 yen). Shibusawa adalah tokoh Jepang sekaligus bankir dan pemimpin bisnis yang memiliki julukan sebagai “bapak dari kapitalisme Jepang”.
Beliau sendiri banyak berjasa dalam proses modernisasi ekonomi Jepang yang lahir pada tahun 1840 dan akhirnya wafat pada tahun 1931. Untuk uang kertas yang bernilai 5000 yen akan menampilkan tokoh Jepang bernama Umeko Tsuda, adalah seorang pendiri dari Universitas Tsuda di Tokyo.
Semasa hidupnya, beliau sendiri pernah belajar ke Amerika Serikat dan menjadi pionir dari pendidikan wanita Jepang pada tahun 2000. Sebagai mengucapkan rasa terima kasih, pemerintah Jepang pun akhirnya mendesain uang 5000 yen dengan foto Umeko Tsuda.
Sedangkan uang dengan nominal 1000 yen akan ditampilkan dengan Shibasaburo Kitasato, adalah seorang ahli bakteriologi yang sangat berjasa di Jepang, beliau lahir pada tahun 1853 dan akhirnya wafat pada 1931.
Pengumuman ini datang dari beberapa hari lalu dan akhirnya dimuat kedalam artikel pada tanggal 9 April 2019 oleh Ketua Sekretaris Kabinet, yaitu Yoshihide Suga.
Sebelumnya, dia juga telah mengumumkan pada tanggal 1 April lalu bahwa, era kekaisaran terbaru akan diberi nama Reiwa. Era tersebut akan dimulai pada tanggal 1 Mei mendatang saat Pangeran dari Jepang bernama Naruhito naik tahta.
