Meskipun Attack on Titan berakhir pada November 2023, banyak penggemar merasa kehilangan dan ingin menontonnya lagi untuk mencari petunjuk dalam cerita Hajime Isayama. Anime ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik, tetapi ada pilihan anime lain yang mirip dengan Attack on Titan dengan esensi serupa yang dapat menarik bagi penggemar dark fantasy shōunen dan cerita bertahan hidup di dunia dystopian.
Attack on Titan adalah serial yang sangat berkesan berkat alur cerita yang rumit, karakter yang kompleks, dan animasi yang luar biasa. Namun, ada banyak anime lain dengan tema serupa yang juga menarik.
Anime-anime ini mengusung elemen seperti pembangunan dunia, misteri, serta tema mendalam tentang kemanusiaan, pengorbanan, perang, dan kelas sosial. Jika kamu mencari tontonan baru, anime-anime ini pasti akan memuaskan!
Baca Juga: 10 Film Anime Mecha Terbaik Sepanjang Masa
Contents Navigation
Rekomendasi Anime Mirip Attack on Titan
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi anime yang memiliki inti cerita mirip dengan Attack on Titan. Kamu harus menontonnya agar bisa membandingkan alur ceritanya.
10. Kaiju No. 8
Alur cerita Kaiju No. 8 mirip dengan Attack on Titan. Tokoh utama, Kafka Hibino, secara tiba-tiba mendapatkan kemampuan untuk berubah menjadi kaiju, makhluk raksasa yang mengancam manusia, sama seperti Titan. Kafka juga bertekad bergabung dengan Pasukan Pertahanan Anti-Kaiju Jepang untuk melindungi negaranya, mengingatkan penggemar pada Eren Yeager.
Antara Kaiju No. 8 dan Attack on Titan, memiliki kesamaan dalam regu yang melawan Kaiju dan Titan, serta tokoh utama yang memiliki ‘teman masa kecil’ prajurit mematikan. Selain itu, Kafka dan Mina serta Eren dan Mikasa sama-sama kehilangan rumah akibat serangan makhluk tersebut. Namun, Kaiju No. 8 terinspirasi oleh Shin Godzilla dan lebih ringan dengan fokus pada komedi, sementara Attack on Titan memiliki nuansa yang lebih serius.
9. Black Bullet
Black Bullet adalah anime yang kurang populer, tetapi memiliki elemen mirip dengan Attack on Titan. Dalam cerita ini, dunia terbagi oleh benteng-benteng yang dibangun untuk melindungi manusia dari virus yang menciptakan monster raksasa bernama **Gastrea**. Selain itu, terdapat anak-anak hibrida yang memiliki kemampuan super, mirip dengan Eren, yang berjuang melawan monster-monster tersebut.
Anime ini memiliki kesamaan dengan Survey Corps dalam hal pembentukan tim khusus untuk melawan Gastrea. Selain itu, anime ini juga mengangkat tema kematian tragis, penindasan kelas sosial, dan diskriminasi, seperti yang dialami anak-anak Ymir, yang mencerminkan konflik internal yang diakibatkan oleh manusia, bukan hanya oleh monster.
8. Deca-Dence
Deca-Dence menggabungkan elemen terbaik dari Attack on Titan, Gurren Lagann, dan Nausicaä of the Valley of the Wind, menghasilkan cerita yang menghibur namun kurang dikenal. Seperti di Attack on Titan, Deca-Dence juga menampilkan monster luar angkasa raksasa bernama Gadoll yang menghancurkan hampir seluruh populasi manusia, memaksa para penyintas untuk berlindung di balik benteng raksasa atau kota keliling.
Natsume, sama seperti Eren, juga kehilangan orang tuanya dan bercita-cita untuk menciptakan perdamaian. Ia ingin menjadi Gear, bagian dari organisasi militer The Power, untuk melawan Gadoll dengan semangat juang yang optimis. Gear berfungsi mirip dengan Survey Corps dalam Attack on Titan, menggunakan jetpack untuk bergerak dalam pertempuran, seperti perlengkapan ODM.
7. Seraph of the End
Anime Seraph of the End dari Wit Studio memicu banyak perbandingan dengan Attack on Titan setelah tayang. Protagonisnya, Yuichiro Hyakuya, berjuang untuk kemanusiaan dan membalas dendam terhadap makhluk yang membunuh keluarganya, bertekad untuk membunuh semuanya.
Seraph of the End berlatar di dunia pasca-apokaliptik di mana umat manusia terancam punah akibat penyakit dan pemberontakan vampir.
Yuichiro bergabung dengan Moon Demon Company, sebuah kelompok perlawanan yang fokus membunuh vampir dengan senjata khusus. Hubungan antara Yuichiro dan Mikaela mirip dengan ikatan saudara kandung, seperti Eren dan Mikasa.
6. Parasyte -The Maxim-
Anime yang memiliki alur cerita mirip dengan Attack on Titan adalah Parasyte -The Maxim-. Meskipun berlatar di dunia nyata modern, anime ini juga menggambarkan ancaman terhadap manusia oleh spesies parasit yang menguasai tubuh manusia dan melahap mereka, mirip dengan Titan.
Parasyte dan Attack on Titan memiliki kesamaan dalam transformasi protagonisnya, Shinichi, yang menjadi hibrida setelah parasit menguasai lengannya. Ia harus melindungi diri dari parasit lain sambil membantu manusia. Keduanya juga mengeksplorasi tema kemanusiaan dan moralitas dalam masyarakat.
Baca Juga: 10 Anime Horor Terbaik Sepanjang Masa, Pasti Bikin Merinding
5. God Eater
God Eater adalah anime yang terinspirasi dari game dan sering dibandingkan dengan Attack on Titan. Keduanya memiliki latar pasca-apokaliptik di mana umat manusia terkurung di dalam tembok untuk melindungi diri dari monster raksasa bernama Aragami. Monster ini hanya bisa dikalahkan dengan senjata khusus.
Dalam anime God Eater, tokoh utama Lenka mendaftar sebagai tentara karena masa lalunya yang tragis, mirip dengan Eren. Meskipun latar belakangnya tidak langsung terlihat, aura misterinya terungkap melalui kilas balik seiring perkembangan cerita. Berbeda dengan Attack on Titan, dunia dalam God Eater dijelaskan secara bertahap, membuat pengungkapannya tetap menarik.
4. Kabaneri of the Iron Fortress
Anime yang mirip dengan Attack on Titan selanjutnya adalah Kabaneri of the Iron Fortress. Kedua anime ini memiliki sutradara, komposer, dan studio yang sama. Kabaneri sering disebut sebagai tiruan Attack on Titan versi steampunk karena alur ceritanya yang mirip, di mana manusia terkurung di balik ‘dinding’ untuk menghadapi ancaman supernatural.
Namun, di Kabaneri, dindingnya adalah stasiun yang terawat dan kereta cepat, dan ancamannya adalah zombie yang disebut Kabane.
Kabaneri adalah serial yang hebat, meskipun terinspirasi dari karya lain. Animasi dan desain karakternya sangat memukau, mengingatkan kita pada Alita: Battle Angel, dengan momen-momen aksi cepat yang berbeda dari momen tenang di Attack on Titan. Ceritanya yang lebih sederhana juga membuatnya menarik bagi penonton yang ingin menikmati anime aksi murni.
3. The Promised Neverland
Di The Promised Neverland, karakter utama tidak menyadari kenyataan di luar dunia kecil mereka. Mereka tinggal di panti asuhan yang menghalangi mereka dari kebenaran, mirip dengan dinding di Attack on Titan. Anime ini dengan cemerlang menyampaikan ketegangan dan teror psikologis, menarik perhatian penonton untuk melihat apakah karakter-karakter tersebut dapat bertahan hidup.
Meskipun banyak yang menganggap musim 1 The Promised Neverland sebagai mahakarya, kualitasnya menurun di musim berikutnya. Hal ini terlihat dari animasi yang kurang baik dan pemotongan alur cerita penting, yang berujung pada akhir yang terburu-buru. Manga-nya cukup pendek (181 bab), disarankan untuk langsung membaca manga setelah selesai menonton bagian pertama.
2. Knights of Sidonia
Knights of Sidonia adalah anime yang cocok untuk penggemar mecha yang ingin merasakan premis Attack on Titan di luar angkasa. Dalam cerita ini, umat manusia nyaris punah akibat makhluk misterius bernama Gauna. Berbeda dengan AOT, bumi telah hancur, dan para penyintas membentuk koloni luar angkasa nomaden untuk melarikan diri dari ancaman makhluk-makhluk tersebut.
Anime ini mirip dengan AOT yang menggambarkan masyarakat militer yang kompleks dengan pilot terlatih yang melawan monster Gauna. Ceritanya menarik perhatian berkat nuansa gelap, intrik politik, dan misteri yang mendalam, sehingga banyak pertanyaan muncul tentang makhluk tersebut, tujuan mereka, dan kebenaran di balik kapal.
1. 86 Eighty-Six
Eighty-Six adalah anime modern yang underrated dan memiliki kesamaan dengan Attack on Titan. Keduanya menampilkan pasukan elit yang berjuang melawan ancaman, yang mengakibatkan banyak kehilangan nyawa.
Sementara di Attack on Titan, masyarakat hidup tenang di balik tembok tanpa mengetahui kebenaran, di Eighty-Six, banyak orang tidak menyadari horor yang dihadapi para tentara di medan perang.
Meskipun bergenre mecha, menawarkan perspektif berbeda tentang perang, lebih menyoroti dampak dan beban yang ditanggung oleh manusia daripada hanya aspek perang itu sendiri. Anime ini juga menampilkan twist menarik dan menggambarkan pengaruh politik serta rasisme terhadap masyarakat, dengan karakter-karakter yang kompleks dan memiliki perjuangan masing-masing.
Baca Juga: 10 Anime Harem Terbaik Sepanjang Masa, Mana Favoritmu?
