Kecurangan driver ojek online atau Driver Tuyul memang sempat viral di dunia maya. Driver yang melakukan order fiktif atau biasa disebut nuyul ini menimbulkan keresahan terhadap driver ojek online yang berlaku jujur. Maka dari itu, Grab sendiri pun langsung serius untuk menyelesaikan masalah Driver Tuyul. Perusahaan asal singapura ini mengklaim bahwa mereka berhasil menumpas hampir 80 persen driver ojek online yang terindikasi melakukan kecurangan.
Kebanyakan driver melakukan kecurangan dengan menggunakan fake GPS untuk memalsukan lokasi mereka. Sehingga, seolah – olah mereka sedang mengantar penumpang padahal tidak. Melalui diskusi publik yang diselenggarakan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dengan tajuk “Mengurai Fenomena Order Fiktif di Transportasi Online”. Grab mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi untuk mencegah kecurangan driver ojek online sejak 2017 silam. Mereka berhasil menciptakan alat pencegah kecurangan dengan algoritma machine learning.
Grab Kembangkan Alat Khusus Untuk Mengungkap Sindikat Driver “Tuyul”
Alat ini mampu mendeteksi kondisi dimana driver sedang melakukan kecurangan atau tidak. Bahkan, grab juga menerapkan grafik dan model jaringan khusus untuk mengungkap sindikat driver yang suka nuyul. Selain dari sisi teknologi, Mereka mencoba untuk menumpas kecurangan driver dengan mengajak driver dan penumpangnya untuk turut berpartisipasi mencegahnya dengan program fairplay.
Grab sendiri mengklaim sudah menerima 9000 laporan mengenai tindakan kecurangan driver melalui progam fairplay. Untuk mensukseskan program ini, mereka juga menggandeng pihak berwajib untuk menumpas sindikat driver tuyul.
