Nilai tukar Bitcoin saat ini mengalami perubahan yaitu nilainya naik ke angka USD 10 ribu atau sekitar Rp 141 juta/keping untuk kali pertama sejak 2018.
Sehingga dianggap nilai mata uang digital ini sudah mengalami kenaikan tiga kali lipat, tercatat sejak nilai tukar paling rendah pada Desember 2018 yaitu diangka USD 3200. Dimana nilai tersebut mengalami penurunan yang begitu jauh sejak nilai tertinggi pada Desember 2017 yaitu USD 19.500.
Apa penyebab nilai Tukar Bitcoin naik?
Seperti biasanya, sangat sulit menebak nilai bitcoin ini bisa naik begitu signifikan. Namun penyebabnya ada kaitan dengan pengumuman Facebook terkait mata uang kripto Libra di minggu lalu.
Libra dianggap sebagai kompetitor bitcoin, meski pada dasarnya memiliki banyak perbedaan dengan bitcoin. Salah satunya adalah memiliki nilai yang tidak fluaktif seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Ars Technica.
Seperti yang diketahui sebelumnya pada Mei lalu nilai Bitcoin mulai naik, dimana tercatat nilai terbaik sejak 2018. Saat itu nilai cryptocurrency ini memiliki nilai USD 5.800/kepingnya.
Terakhir kali Bitcoin naik dan tembus pada angka USD 5.800 pada November 2018 lalu. Lalu setelahnya nilainya terus turun dan parahnya pernah berada di angka USD 3.200/kepingnya.
Namun untuk ke depan bukan hal mustahil jika nilai Bitcoin terus meningkat, apalagi setelah Facebook merilis Libra ke pasaran.
Pasalnya untuk saat ini Bitcoin adalah mata uang kripto yang sangat berharga saat ini dan sering digunakan untuk menukar antara mata uang kripto lainnya. Atau bisa dibilang memiliki peran mirip dengan dolar Amerika Serikat yang dijadikan sebagai mata uang global.
