Seperti yang sering kita lihat sendiri dalam beberapa tahun belakangan, kasus pelecehan seksual (sexual harassment), kian menggila dan kian tidak mengenal kamar-kamarnya lagi.
Dengan kata lain, hampir di seluruh industri pekerjaan yang ada di dunia ini, ada aja kejadiannya. Pernyataan tersebut semakin kebukti aja dengan kabar yang akan kita bahas ini.
Pemain Pro Overwatch Mouffin
Ya seperti yang kamu lihat dari sub-judul yang gue tulis dan juga unggahan-unggahan tweet pengakuan dari pengguna Twitter bernama KhalessiBB, terungkap kalau pemain pro Overwatch asal Kanada, Walid Bassalis aka “Mouffin”, pernah melakukan pelecehan seksual padanya dan pada wanita lainnya yang mengaku ke dirinya.
Spesifiknya, ia mengatakan kalau Mouffin melakukan tindakan gak senonohnya itu di event TwitchCon 2019 menjelang akhir September 2019 lalu. Menurutnya, kala itu Mouffin sedang mabuk berat. Dan ia langsung memegang-megang wanita-wanita termasuk dirinya yang ada di situ.
Bahkan ia memegang pinggul salah satu wanitanya dengan sangat keras yang alhasil, memberikan luka memar berat ke dirinya. Khalessi juga menambahkan kalau di event tersebut, Mouffin juga menawarkan alkohol serta mengirimkan foto bugil-nya ke remaja yang di bawah atau tepat usia 15 tahun. WADAW PARAH! Oh ya hampir lupa, ia juga ngirimin video jorok juga loh!
Auto Banned Dari Kompetisi
Gara-gara hal ini, otomatis Mouffin pun kini dilarang untuk berkompetisi Overwatch lagi. Dan hal ini, disampaikan langsung melalui unggahan tweet resmi dari tim-nya, Boston Uprising yang kamu bisa lihat sendiri berikut ini.
Tapi yang agak “unik” disini, pelarangannya kalau kamu baca, hanya berlaku untuk sesi game / kompetisi pada hari pengunggahan tweet itu saja. Dengan kata lain, ada potensi Mouffin akan main lagi di waktu-waktu mendatang.
Tapi kalau dipikir lagi, gak aneh juga sih. Justru langkah yang diambil oleh Boston Uprising ini tergolong bijak (wise) banget. Karena pelru diketahui, bisa aja nih si pengakuan KhaleesiBB cuma karena di dendam atau memang benci aja sama Mouffin. Loh bisa saja bukan? Dan memang ada baiknya ditunggu lagi saja keputusan final dari pihak berwajibnya.
Hmm sekali lagi ada-ada saja ya. semoga deh ke depannya gak ada kejadian-kejadian seperti begini lagi. Amin.
