Dewa Kipas, siapa yang saat ini tidak mengenali nama tersebut. Pastinya semua orang pasti sudah tahu, karena memang belakangan ini nama tersebut santer diberitakan di banyak media online. Dewa Kipas atau Dadang Subur adalah sosok dibalik orang yang telah mengalahkan master catur dari Amerika yaitu Levy Rozman atau GothamChess.
Berkat semua pemberitaan yang kian masif, membuat bapak Dadang atau Dewa Kipas mendapat tawaran untuk jadi stremer. Lah, apakah benar berita tersebut? Makanya yuk simak artikel ini sampai habis agar kalian tidak ketinggalan informasinya.
GothamChess Tutup Akses Orang Indonesia ke Channel Youtube-nya
Beberapa hari yang lalu, GothamChess telah menutup akses orang Indonesia ke channel YouTubenya. Sepertinya ia ingin menghindari komentar-komentar pedas dari para Netizen Indonesia yang memang terkenal bar-bar. Sebelumnya, GohtamChess dan Dewa Kipas yang diwakili anaknya sudah sepakat untuk berdamai.
Tetapi, kali ini drama dari GothamChess dan Dewa Kipas kembali menyeruak ke permukaan lantara pemblokiran ini. Tak hayal, banyak yang menganggap bahwa GothamChess atau Levy Rozman sengaja lari dari tanggung jawab atas drama yang sedang terjadi.
Diketahui, GothamChess sendiri merupakan seseorang yang berpengaruh di situs Chess.com. Sehingga pihak Chess.com saat dimintai keterangan mengenai pemblokiran akun Dewa Kipas, mereka menyatakan bahwa itu bukan karena banyak yang mereport. Mereka tidak bisa memberikan alasan detailnya mengapa mereka membanned Dewa Kipas.
Dewa Kipas Dapatkan Tawaran Jadi Steamer
Terlepas dari berbagai drama yang menyangkut nama Dewa Kipas, kini pemilik akun tersebut yaitu Dadang Subur sempat ditawari oleh sebuah tim E-Sport untuk jadi streamer. Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara saat podcast bersama Deddy Corbuzier.
Selain tawaran untuk jadi streamer, tim Esport tersebut juga menawarkan PC Gaming, Webcam, dan masih banyak keuntungan lainnya. Tetapi, Pak Dadang sendiri menolak berbagai tawaran yang sudah masuk tersebut. Ia beralasan bahwa ia tidak bisa menjadi seorang streamer karena masalah umur.
Dalam podcast tersebut juga Pak Dadang juga berpesan bahwa olahraga catur di Indonesia perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah. Lantaran, perkembangannya tidak begitu bagus, bahkan ia menceritakan dulunya dalam satu turnamen, hadiahnya hanya 5 juta rupiah dan jumlah tersebut pun harus dibagi ke 20 orang.
Nah, gimana nih pendapatmu mengenai hal ini? Jangan lupa komen di bawah ya dan kunjungi terus Dafunda atau instal aplikasinya di Play Store untuk terus mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia Game, Anime Film dan Pop Culture.
