Melansir laporan ScreenRant beberapa hari lalu, terungkap kalau kemungkinan besar, Chris Evans tidak akan tampil sama sekali dalam film Captain America 4 MCU.
Dan memang ketika pengumuman ini muncul, banyak fans yang sangat kecewa. Karena siapa sih yang tidak ingin melihat lagi reuni antara Steve Rogers dengan Sam Wilson (Anthony Mackie) dan Bucky Barnes (Sebastian Stan) nya?
Lagipula secara logika, Wilson memanglah masih membutuhkan beberapa wejangan lagi dari Captain America orisinilnya ini. Akan tetapi sesuai laporan tersebut, kalaupun nantinya Evans balik sebagai Rogers, bisa kita pastikan ia baliknya setelah film ke-4 si kapten.
Dan sekali lagi, walau hal ini mungkin akan mengecewakan banyak fans-nya, namun kalau kita telah lebih dalam, keputusan yang pihak MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More Studios ambil ini sudah sangat tepat.
Chris Evans Sendiri Sudah Tidak Mau
Mengapa gue katakan kalau Chris Evans tidak tampil dalam Captain America 4 adalah keputusan yang tepat?
Ya pertama alasan mudahnya, toh Evans sendiri sudah terang-terangan mengatakan setelah ending Avegers: Endgame (2019) lalu. Pokoknya karena arc story Steve sudah usai, maka iapun merasa tugasnya sudah selesai dan gak perlu lagi memainkan Rogers.
Dan pernyataan Evans tersebut sebenarnya sudah bisa kita lihat pada episode pertama seri What If… lalu. Dalam episode storyline alternatif film Captain America: The First Avenger (2011) tersebut, rata-rata pemain inti filmnya kembali untuk menyuarakan karakter masing-masingnya dulu.
Namun untuk karakter “Skinny” Steve Rogers aka Hydra Stomper-nya, yang menyuarakan justru adalah Josh Keaton (Spider-Man). Nah logikanya, kalau Evans-nya saja sudah enggan, masa iya kita harus paksa lagi? Yang ada nantinya malah mengecewakan bukan hasilnya?
Mengkhianati Premis The Falcon and the Winter Soldier
Lalu alasan selanjutnya mengapa Chris Evans tidak tampil dalam Captain America 4 tentunya karena demi ke-konsistensian premis seri The Falcon and the Winter Soldier.
Jadi seperti kita ketahui, premis seri kedua MCU Disney Plus ini adalah bagaimana upaya Wilson dalam menghadapi sekaligus mengatasi keraguannya untuk menjadi Captain America barunya.
Selain itu, serinya juga ber-premis terhadap Bucky yang juga turut membantunya dan, ia sendiri sudah move-on banget dari sahabatnya yang dulu menjadi Captain America orisinilnya.
Nah apabila Chris Evans balik lagi sebagai Steve Rogers dalam film keempatnya, maka logisnya, premis yang sudah keren dan emosional ini akan berakhir percuma saja. Juga bisa banget berpotensi dianggap RASIS.
Menghilangkan Keyakinan Audiens dan Warga Fiktifnya Terhadap Wilson
“Loh rasis bagaimana nih?” Jadi begini, seperti kita ketahui, premis utama The Falcon and the Winter Soldier yang telah gue jelaskan tersebut, sebenarnya juga menyimpan pesan sub-plot yang sangat penting.
Spesifiknya, kisah serinya juga men-tackle bagaimana Wilson bisa meyakinkan warga Amerika Serikat MCU-nya dan kita sebagai audiens kalau ia, memanglah sosok Captain America baru yang tepat lagi meyakinkan. Pasalnya Wilson berkulit hitam.
Dan tentunya kita tahu banget bagaimana pandangan rakyat AS terhadap warga kulit hitamnya selama ini bukan? Nah dengan Wilson yang akhirnya menjadi Captain America MCU barunya, tentunya hal ini akan merubah atau mengangkat lagi harga diri dan kepentingan kaum mereka terlebih di Hollywood.
Dan yap, sangat susahlah loh untuk melakukan aksi peyakinan ini. Nah kalau pada tengah-tengah ini Rogers tiba-tiba muncul, well gue jamin langsung hujatan SARA bahkan seruan “boikot MCU” akan menggema banget.
Sehingga dengan seluruh alasan ini, maka sekali lagi bisa kita simpulkan kalau keputusan Chris Evans gak tampil dalam Captain America 4, memanglah keputusan yang sangat tepat. Dan semoga saja, keputusan ini gak berubah ke depannya amin.
