Doctor Doom saat ini sedang menjadi pembicaraan di kalangan penggemar Marvel pasca pengumuman Marvel mengenai kehadiran karakter villain ini di MCU. Oleh karena itu kami akan mengulas beberapa fakta tentang Doctor Doom dalam komik Marvel.
Seperti yang kita ketahui, Marvel Studios mengejutkan banyak orang dengan pengumuman yang mereka buat. Di panel acara SDCC 2024, mereka mengumumkan bahwa Robert Downey Jr akan kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU).
Namun kali ini, ia tidak akan memerankan karakter Iron Man yang sudah identik dengan dirinya, melainkan akan berperan sebagai salah satu penjahat paling terkenal dalam Marvel Comics, yaitu Doctor Doom.
Karakter ini terkenal tidak hanya karena tindakannya yang jahat, tetapi juga karena latar belakang dan motivasi yang kompleks. Berikut adalah beberapa informasi dan fakta menarik mengenai Doctor Doom berdasarkan cerita dalam komik Marvel.
Contents Navigation
Fakta Doctor Doom di Komik Marvel
1. Asa-Usul Doctor Doom
Doctor Doom, yang nama aslinya adalah Victor von Doom, lahir di negara fiktif bernama Latveria yang terletak di Eropa Timur. Masa kecilnya dapat dikatakan dipenuhi dengan berbagai tragedi.
Ayah Doctor Doom adalah seorang dokter yang sangat dihormati, sedangkan ibunya adalah seorang penyihir dengan kekuatan sihir yang hebat. Setelah kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan tragis, Victor von Doom bertekad untuk mendapatkan kekuatan sebagai balas dendam atas kematian mereka dan juga untuk menguasai dunia.
Di Marvel Comics, karakter Doctor Doom pertama kali muncul di Fantastic Four #5 terbitan tahun 1961. Dalam edisi komik tersebut, Doom tampil di sampul sambil berhadapan dengan anggota tim Fantastic Four.
2. Insiden yang Akibatkan Cedera di Wajahnya
Perjalanan untuk mengejar ambisi balas dendam dimulai ketika Victor memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat. Di sana, ia memamerkan kecerdasan yang luar biasa, terutama dalam bidang sains dan teknologi.
Doom adalah musuh terkenal bagi tim Fantastic Four dalam komik Marvel. Konflik antara mereka bermula dari pertemuan antara Victor dan Richard Reed di Amerika Serikat. Reed, yang kemudian dikenal sebagai Mr. Fantastic dalam Fantastic Four, merasa tidak suka dengan Victor karena sikap angkuhnya sebagai teman sekelas.
Victor selanjutnya menuduh Reed sebagai penyebab kegagalan eksperimennya. Sebelumnya, Reed telah memberi peringatan mengenai risiko yang terkait dengan eksperimen itu. Akibatnya, mesin yang dirancang oleh Victor meledak dan menyebabkan cedera permanen pada wajah serta sebagian tubuhnya.
3. Menjadi Penguasa yang Otoriter di Latveria
Usai kembali ke Latveria, Victor, dengan bantuan seorang biksu di Tibet, merancang sebuah armor untuk menutupi bagian tubuhnya yang terluka. Doom memperoleh kekuatan sihir yang ibunya wariskan dan kemudian mengasah kemampuannya dengan berkeliling dunia untuk bertemu penyihir-penyihir hebat, termasuk Dr. Strange.
Victor juga kemudian menguasai Latveria dan memimpin dengan cara yang otoriter. Dengan menggabungkan kecerdasan ilmiah, sihir, dan kekuatan politik, Doctor Doom menjadi salah satu ancaman paling terbesar di Marvel Universe. Latar belakang dan perjalanan hidup Victor Von Doom membentuk dasar bagi salah satu karakter yang paling rumit dan menakutkan dalam sejarah komik.
Dengan gaya memimpin tangan besi, ia memastikan warganya hidup dalam ketertiban yang ketat, dengan sanksi berat bagi siapa pun yang berani menentang kekuasaannya. Namun di sisi lain, walaupun pemerintahan Doom terlihat otoriter, ia juga berhasil memperkenalkan kemajuan dalam bidang teknologi dan kesehatan untuk masyarakatnya.
Dalam beberapa cerita, warga Latveria sebenarnya menikmati ketentraman dan kesejahteraan di bawah kepemimpinan Doom. Hal ini menciptakan dilema etis bagi para pahlawan yang berusaha menjatuhkan Doom, karena meskipun ia adalah seorang diktator, banyak yang berpendapat bahwa ia merupakan pemimpin yang efisien.
Sebagai penguasa Latveria, kekuasaannya memberikan dia fondasi operasional yang kokoh dan sulit untuk ditembus, sehingga menjadikannya ancaman global yang sulit ditangani.
4. Kekuatan Doctor Doom
Doctor Doom mengandalkan kecerdasan, sihir, dan armor yang ia rancang sendiri. Armor dengan teknologi canggih ini memberinya kekuatan super, ketahanan, kemampuan terbang, dan menembakkan ledakan energi, menjadikannya hampir tak terkalahkan.
Doctor Doom tidak hanya memiliki kekuatan fisik dari armornya, tetapi juga merupakan ahli dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia telah menciptakan berbagai perangkat, termasuk mesin waktu dan alat untuk mencuri kekuatan makhluk lain, menjadikannya musuh yang sulit dihadapi oleh pahlawan super.
Perpaduan antara teknologi dan sihir menjadikan Doctor Doom sebagai ancaman yang istimewa. Ia tidak hanya memanfaatkan teknologi modern, tetapi juga menggunakan kekuatan sihir yang diperoleh dari ibunya.
Dengan menguasai kedua aspek ini, Doctor Doom mampu menghadapi berbagai jenis ancaman dan selalu menemukan cara untuk bangkit kembali meskipun telah mengalami kekalahan berkali-kali.
5. Seringkali Mengkhianati Aliansi
Doctor Doom dikenal karena kecerdikannya dalam membentuk aliansi strategis dengan penjahat dan pahlawan di Marvel Universe. Dia sering bekerja sama dengan musuh untuk mencapai tujuannya, namun selalu dengan rencana tersembunyi untuk mengkhianati mereka. Contoh terkenal adalah saat Doom bergabung dengan Red Skull dan Loki, tetapi kemudian mengkhianati mereka demi kekuatan kosmik.
Pengkhianatan Doom tidak hanya terjadi di antara para penjahat. Dia juga telah mengkhianati para pahlawan yang bersamanya berjuang melawan ancaman yang lebih besar. Tindakan ini menambah dimensi baru pada karakter Doom, menggambarkan bahwa dia selalu merencanakan langkah selanjutnya dan tidak pernah sepenuhnya mempercayai siapa pun selain dirinya sendiri.
6. Menjadi Dewa
Dalam alur cerita “Secret Wars” (2015), Doctor Doom menjadi God Emperor Doom setelah mendapatkan kekuatan dari Beyonders. Dia menggunakan kekuatan tersebut untuk menciptakan Battleworld, planet yang terdiri dari sisa-sisa multiverse yang hancur.
Sebagai God Emperor Doom, ia memerintah Battleworld dengan kekuasaan mutlak dan menghapus ingatan banyak pahlawan dan penjahat tentang masa lalu mereka. Meskipun berkuasa, Doom merasa tidak aman, terutama terhadap ancaman yang Reed Richards timbulkan.
Hal ini menggambarkan puncak ambisi Doom sekaligus menunjukkan kelemahannya. Meskipun dia memiliki kekuatan setara dewa, dia masih merasakan ketidakamanan dan terus-menerus mencari pengakuan.
Di akhir cerita, di mana Doom akhirnya dikalahkan dan kehilangan kekuatannya, memberikan dimensi tambahan pada karakternya dan menunjukkan bahwa meskipun dia mampu mencapai puncak kekuasaan, sisi manusiawinya yang lemah tetap ada.
7. Hubungan Doctor Doom dan Iron Man
Dalam “Infamous Iron Man,” Victor Von Doom menjadi Iron Man setelah Tony Stark menghilang, berusaha menebus kesalahan masa lalunya dengan menggunakan teknologi Iron Man untuk melawan kejahatan. Ini adalah perubahan karakter yang signifikan bagi Doom.
Sebagai Iron Man, Doom menunjukkan kecerdasan dan kemampuan teknologinya, tetapi harus menghadapi tantangan dari masa lalunya yang menghantuinya. Banyak pahlawan dan penjahat meragukan niat baiknya karena reputasinya yang buruk.
Perjalanan Doom sebagai Iron Man menunjukkan bahwa penjahat pun bisa mencari penebusan. Upayanya yang sering menghadapi hambatan untuk menjadi pahlawan menyoroti kompleksitas karakternya, menambah kedalaman pada cerita Doctor Doom dan menunjukkan evolusi karakter ini.
8. Debut di MCU
Marvel Studios telah secara resmi mengumumkan bahwa Robert Downey Jr akan berperan sebagai Doctor Doom dalam MCU. Selain itu, mereka juga memperkenalkan judul film Avengers berikutnya, yaitu Avengers: Doomsday.
Kumungkinan Doctor Doom akan muncul perdana di MCU dalam film Avengers Doomsday pada tahun 2026. Namun, ada kemungkinan Robert Downey Jr akan melakukan debutnya lebih awal sebagai Doctor Doom.
Film Fantastic Four MCU memiliki jadwal tayang pada tahun 2025. Meskipun secara resmi Galactus akan menjadi villain utama, bukan tidak mungkin Doctor Doom akan muncul sebagai cameo atau tampil di post credit scene.
