Radja merupakan salah satu band pop melayu era 2000an yang namanya masih besar pada saat ini. Popularitas lagu-lagu hits mereka seperti “Jujur“, “Cinderella“, dan lain-lain membuat nama mereka tetap relevan bersama dengan sejumlah band era 2000an lainnya.
Belum lama ini, band asal Banjarmasin tersebut baru saja merilis lagu baru mereka. Namun bukannya mendapat sambutan hangat baik dari penggemar dan juga pendengar. Mereka justru mendapat kritikan karena dianggap menjiplak lagu solois Korea Rose berjudul “APT“. Bagaimana cerita lengkapnya?
Radja Dianggap Tiru Lagu APT Rose & Bruno Mars
Permasalahan ini bermula ketika Radja merilis lagu berjudul “Apa Sih” yang video klipnya sudah dapat ditonton di kanal YouTube resmi mereka per 21 Desember kemarin. Sebelumnya, lagu ini juga sempat mereka bawakan pada ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2024 yang berlangsung pada bulan November kemarin.
Namun ketika versi lengkap dari lagu tersebut mereka rilis. Tidak sedikit yang merasa jika Ian Kasela dan kawan-kawan melakukan plagiasi atau menjiplak lagu “APT” milik Rose yang berkolaborasi dengan Bruno Mars.
Sang gitaris, Moldy mengiyakan jika lagu baru mereka terinspirasi dari lagu tersebut. Meski demikian, melansir dari laman KapanLagi.com, Moldy mengatakan ada perbedaan pengemasan dan proses kreatif hingga menjadi karya musik ala band Radja.
“Terinspirasinya, jujur aja, gue dari yang rame di 2024. Itu tadi ada kaitannya sama sosok Mas Bruno. Kalau di musik, gue bilang, kita dapat influence dan inspirasi, ya boleh-boleh aja. Yang penting kita tidak mengambil hak orang lain. Jadi kita berkreasi sendiri, diolah dengan gaya kita,” jelas Moldy.
Kontroversi Lainnya Seputar Lagu Apa Sih
Selain kemasan lagu yang dianggap menjiplak “APT“. Permasalahan lainnya yang juga datang dari lagu “Apa Sih” dari Radja terletak dalam video klipnya. Sang model yakni Vadel Badjideh tidak terima dengan hasil akhir dari video klip yang telah diunggah tersebut. Terutama pada porsi adegan dirinya dengan wajah yang diberi ilustrasi kera.
Melansir dari laman Suara.com. Pihak Vadel mengungkapkan jika tindakan yang mereka lakukan terdapat pelanggaran perjanjian yang sudah mereka sepakati. Apalagi, pihaknya mengatakan jika suara sang model juga harusnya dimasukkan ke dalam video, bukan lip sync seperti yang sudah terlihat pada hasil akhirnya.
“Sekarang saya himbau dengan baik-baik, jangan gunakan nama Vadel yang sedang naik untuk kepentingan kamu. Kalau itu kamu lakukan, berarti kamu berhadapan hukum,” tegur Razman selaku perwakilan pihak Vadel Badjideh.
