Dizaman yang serba canggih ini, tentunya diperlukan tingkat keamanan yang super-super aman, dimulai dari keamanan data,jaringan hingga keamanan keuangan yang perlu ditingkatkan lagi. Mengapa tidak, sebuah laporan yang dilansir oleh BBC pada senin kemarin menyatakan bahwa sebuah bank yang berada di Bangladesh mengalami kerugian besar hingga mencapai 1 Triliun Rupiah, angka yang sangat besar menjadi kerugian bagi sebuah bank sentral. Kejadian besar ini sungguh menjadikan tanda tanya bagi masyarakat, apa serta gerangan apa yang membuat bank sentral ini mengalami kerugian yang begitu besar ini.
Dan pada akhirnya terjawab pertanyaan tersebut, penyebab dari terjadi kerugian yang di alami oleh bank tersebut yaitu dikarenakan sebuah router murahan yang dipasang pada bank tersebut. Memang benar untuk menunjang kemodernan dalam sebuah gedung dibutuhkan infrastruktur yang juga dibutuhkan dan salah satunya Router, tetapi yang mengherankan yaitu, Router yang digunakan yaitu Router yang bisa dikatakan murahan dan bekas, bahkan harganya hanya berkisaran 200 ribu Rupiah.
Keteledoran dari pihak bank tersebut yang akhirnya membuat pihak bank mengalami kerugian besar tersebut. Kerugian besar tersebut di lakukan sepenuhnya oleh pihak hacker, yang diyakinkan melancarkan serangannya melalui router murahan yang dipasang pada bank tersebut. Hacker yang menyusup melalui router tersebut memiliki hak akses istimewa yang kemudian melakukan transfer ke beberapa rekening.
Namun kegiatan transfer yang dilakukan oleh para hacker ini akhirnya diketahui oleh pihak bank, melalui kesalahan yang dilakukan oleh para hacker tersebut saat melakukan pengejaan nama dalam proses transfer uang. Dan setelah di jumlahkan, uang yang berhasil diambil oleh para hacker yaitu sebesar 81USD atau sekitaran 1 Triliun rupiah. Dan setelah di cek kembali pada daftar transfer yang dilakukan oleh para hacker tersebut, banyak yang ditujukan ke rekening yang berada di filiphina dan rata-rata menuju perjudian kasino.
Atas kejadian ini tentunya membuat banyak pertanyaan dari para kalangan tentang tingkat keaman yang dimiliki oleh pihak bank tersebut, dikarenakan mengandalkan router bekas seharga 200 ribu tersebut dan membuat kerugian hingga 1 Triliun. Kejadian ini tentunya menjadi pelajaran bagi pihak bank manapun untuk lebih lagi memperhatikan tingkat keamanan melalui jaringan yang sedang marak terjadi didunia bisnis ini.
