Aplikasi chatting WhatsApp pada sore hari 25 Oktober 2022 sempat mendapat banyak keluhan dari para pengguna akibat sejumlah error. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Melainkan juga terjadi di seluruh dunia.
Sejauh ini, pihak Meta sudah memberikan pernyataan mengenai penyebab aplikasi WhatsApp yang down kemarin sore. Namun sejumlah ahli terkemuka memberikan beberapa spekulasi mengenai error nya aplikasi tersebut. Penasaran? Ini dia penjelasan selengkapnya.
Pihak Meta Sebut Adanya Kesalahan Teknis
Mengutip laporan dari CNN Indonesia. Aplikasi pesan instan WhatsApp mengalami gangguan alias down pada 25 Oktober 2022 pada siang menjelang sore hari. Diketahui, aplikasi tersebut mulai di keluhkan error oleh sejumlah pengguna sekitar pukul 14.00 WIB.
Dua jam kemudian, WhatsApp mulai kembali beroperasi sekitar pukul 16.00 WIB, dan akhirnya sejumlah pengguna perlahan berangsur bisa terhubung dengan layanan perpesanan milik Meta tersebut.
Menanggapi error nya WhatsApp. Pihak Meta sendiri pada hari ini sudah memberikan penjelasan. Berdasarkan laporan dari Kompas, Meta menyebut masalah dari gangguan WhatsApp kemarin adalah kesalahan teknis atau technical error.
“Kami tahu orang-orang kesulitan mengirim pesan di WhatsApp hari ini. Kami telah memperbaiki masalah ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Pemadaman singkat ini akibat dari kesalahan teknis di pihak kami dan sekarang telah diperbaiki,” kata Meta.
Ahli Sebut WhatsApp Terkena Serangan Siber
Salah satu layanan populer lain yang melacak WhatsApp WaBetaInfo menyebut biang keladi penyebab WhatsApp down kemungkinan berasal dari sisi server. yang membuat pengguna tidak dapat melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Namun pendapat berbeda datang dari pakar keamanan siber global di ESET, Jake Moore. Dimana Jake menduga jika gangguan dari layanan berbagi pesan singkat itu bisa jadi karena adanya serangan berbahaya.
“Apakah ini karena serangan jahat atau sebaliknya, serangan ini menyoroti pentingnya perusahaan hosting mengarahkan data di internet bersama dengan perusahaan-perusahaan serta para individu yang mengandalkan komunikasi satu titik. Pada tahap awal, akan sulit untuk menduga ini karena serangan. Tetapi kita juga tidak bisa mengabaikannya berkaca kepada dampak yang ditimbulkan dari sebuah serangan,” katanya.
