Kecanduan kriptokurensi saat ini semakin menguat setelah salah satu mata uang digital populer, Bitcoin menuju angka Rp 230 juta, walaupun sampai saat ini nilai bitcoin turun drastis. Hal tersebut tidak membuat para penambang kriptokurensi patah semangat.
Startup dari Belanda, Institute of Human Obsolescence (IHO) memberikan inovasi baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Inovasi tersebut adalah dimana tubuh manusia bisa digunakan untuk menambang bitcoin.
Dengan menggunakan sebuah alat dari startup ini, kamu akan menghasilkan uang hanya dengan modal berbaring saja. Startup ini memang serius mengembangkan sebuah alat untuk menyerap panas tubuh dan kemudian dikonversikan menjadi listrik lalu digunakan sebagai tenaga menambang kriptokurensi. Pihaknya juga sudah mengklaim berhasil mengeloksi lebih dari 16.000 koin dari salah satu uang digital tersebut.
Inovasi Mining Bitcoin Menggunakan Tubuh Manusia
IHO sendiri sudah memiliki 37 pekerja dengan jangka 212 jam berbaring dengan menggunakan alat penyerap panas tubuh. Dari sekian pekerja telah menghasilkan 127.210 milliwatt listrik yang dipakai untuk menambang. Pekerja mendapat 80% bagian dan selebihnya untuk perusahaan.
Seperti yang dilaporkan Arbeiterkammer , pemilik startup, Manuel Beltrán menyatakan masa depan robot akan menggantikan setiap pekerjaan manusia. Ia juga memberikan penawaran solusi mendapatkan uang tanpa perlu pekerja. Beltrán dengan tim sudah menyelesaikan sebuah prototipe alat penyerap panas tubuh semenjak 2016 lalu.
“Ada yang mengobrol, ada yang berbaring disana, dan ada pula yang sedang menonton. Ini adalah pengalaman (bekerja) yang berbeda” jawab Beltrán dalam sebuah wawancara.
Apakah apa yang dikatakan Beltran adalah solusi untuk masa depan? berikan tanggapanmu mengenai hal tersebut.
