Review Hogwarts Legacy: Impian Sekolah di Hogwarts Akhirnya Terwujud!

Review Hogwarts Legacy ini mungkin mengandung spoiler, jadi bagi kalian yang memang engga mau di-spoiler cerita Hogwarts Legacy bisa menunggu sampai game ini dirilis pada tanggal 11 Februari 2023.

Hogwarts Legacy adalah game Harry Potter yang selama ini kamu nantikan. Memang ada banyak yang sudah mencoba membuat game Wizarding World seperti ini, tapi sayangnya tidak ada yang bisa sesuai ekspetasi penggemar.

Saya sebagai generasi 90-an yang dulunya selalu menonton Film Harry potter di TV selalu merasa penasaran. Gimana sih rasanya berada dalam dunia dimana kita belajar di hogwarts, berinteraksi, dan hidup dalam keseharian para penyihir.

Salah satu media yang bisa kita gunakan tentu adalah game, dan ada banyak game Harry Potter yang hadir tapi tidak satupun bisa memuaskan rasa penasaran tadi. Sampai akhirnya Hogwarts Legacy ini muncul ke permukaan.

Untuk itu, marikah kita Review bersama Hogwarts Legacy dan saya juga bakal membagikan pengalaman selama memainkan game ini. apa game ini bakal memuaskan rasa penasaran saya selama ini? mari kita mulai dengan Gameplay:

Gameplay Hogwarts Legacy

Jujur, saya pikir game ini akan sangat membosankan dari segi Gameplay. karena ya game-game bertemakan dunia penyihir sebelumnya juga mengalami masalah yang sama, gameplay yang buruk. Ya kita pun juga mengertilah kenapa hal itu bisa terjadi. Susah loh meracik game mekanik yang bagus ketika senjata utamanya adalah tongkat sihir (wand).

Mekanik Charm yang hampir sempurna( + )

Memang ada berbagai macam spell yang bisa digunakan, tapi untuk menyeimbangkan semua spell dan mekanik penggunanya sangat sulit untuk dilakukan.

Tapi Hogwarts Legacy saya rasa berhasil menemukan racikan yang tepat. Dengan mengandalkan castless spell sebagai basic attack, lalu kamu bisa bertahan atau melakukan parry dengan stupefy, bisa melakukan scan area ala-ala Assassin’s Creed menggunakan Revelio, serta menggonta ganti banyak spell skill wheel yang bisa di akses dengan sangat mudah sekali.

Walau hanya bisa menggunakan 4 charm utama dalam satu waktu, tanpa perlu menghentikan gameplay, kamu bisa mengubah set charm dengan sangat mudah. Jika menggunakan PC cukup dengan menggunakan F1, F2, F3, atau F4. Untuk Playstation kalian bisa menggunakan Kombinasi R2 + Kiri, kanan, atas, atau bawah. Lalu di Xbox cukup menggunakan RT + kiri, kanan, atas, atau bawah. Jadi bisa dibilang cukup mudah untuk digunakan.

Selain itu charm yang bisa kalian gunakan bervariasi, namun ada 5 variasi utama dan setiap variasi ada 4 jenis charm. Jadi total ada 20 charm yang bisa kalian kombinasikan untuk menciptakan mekanik yang kalian sukai.

Selain itu setiap variasi tadi juga bisa digunakan oleh musuh, jadi nanti ada mekanisme batu gunting kertas yang di bedakan dengan warna. Jadi nanti kalian harus menghancurkan pertahanan musuh menggunakan spell yang sesuai dengan warna-nya sebelum bisa menyerang lawan.

Dan bagi para pecinta stealth, kalian bisa menggunakan charm petrificus totalus yang sama saja fungsi nya seperti tombol execute ketika sudah berada di dekat musuh tanpa ketahuan alias serangan diam-diam.

Gimana, lengkap bukan? Jadi kalian bisa main bar-bar atau main secara sembunyi-sembunyi sesuai dengan keinginan.

Side Mission yang Beragam( + )

Hogwarts Legacy punya beragam misi sampingan atau biasa kita sebut sebagai Side Quest. Setiap misi sampingan ini punya latar belakang cerita yang menarik dan juga sangatlah beragam. Sebenarnya Side Quest ini sendiri terbagi lagi dari yang punya cerita mendalam dan yang tidak.

Biasanya yang punya cerita mendalam itu merupakan Side Quest dari teman dekat-mu di Hogwarts, sedangkan Quest singkat itu biasanya cuma dari orang di sekitaran Hogwarts.

Side Quest ini bisa dari menyelamatkan seseorang di hutan, mengambil bahan untuk membuat potion, atau misi yang berhubungan dengan Beast juga ada. Jadi Side Quest yang beragam ini juga bakal menyita waktu kamu bahkan sampai puluhan jam di Hogwarts Legacy.

System Talent, Challenge, dan Gear yang Menarik( + )

Ini juga jadi poin menarik dari Hogwarts Legacy, walau baru bisa digunakan beberapa jam setelah memainkan cerita utama. Namun kalian bisa membuka Talent system seperti game RPG kebanyakan. Dimana setiap Talent bakal meningkatkan kekuatan baik itu Spells, Dark arts, core, stealth, atau Room of of Requirments.

Setiap kali naik level, maka satu talent point akan kalian dapatkan untuk di tukar dengan baragam Talent yang ada. Kalian bisa meningkatkan kekuatan Casting spell Incendio atau bahkan membuat spell terlarang paling kuat Avada kedavra mengenai setiap musuh yang sudah di tandai oleh curse.

Yang jelas seperti game RPG pada umumnya, Hogwarts Legacy juga memberikan sytem Talent yang menarik.

Selain Talent, kalian juga bisa mengikuti Challenges untuk meningkatkan kemampuan bertarung. Dimana Challenges nya sendiri juga sangat beragam dan juga meningkatkan banyak hal. waktu pertama kali main game ini saya engga menyangka kalau ternyata kita bisa mendapatkan hadiah ketika menyelesaikan Challange yang diberikan.

Salah satunya adalah Challenges di bagian exploration lebih tepatnya bagian Collect Ancient Magic Traces, yang ketika di selesaikan kita bisa mendapatkan bar Ancient magic tambahan yang sangatlah berguna.

Selain itu kamu juga bisa meningkatkan kemampuan menyerang dengan meningkatkan Gear. Gear sendiri bisa kalian upgrade ketika Room of Requierments sudah terbuka lalu meng-conjur loom. intinya sangatlah banyak elemen RPG di dalam game Hogwarts Legacy ini yang bisa kalian manfaatkan supaya karakter-mu jadi lebih kuat.

Variasi Musuh yang sedikit( – )

Sayangnya walau kalian bisa bermain Hogwarts Legacy layaknya seorang penyihir yang di inginkan, variasi musuh yang ditawarkan sangatlah terbatas. Bisa di hitung jari malahan dan pola serang mereka cukup tertebak.

Jika kita mengecualikan tipe-tipe khusus, musuh yang kalian hadapi cuma Goblin, WizardKind, Inferi, Spider, Patung, dan kadang-kadang baru deh muncul Trolls yang entah kenapa muncul nya cuma sebagai pelengkap saja.

Ya walaupun mekanik nya cukup menyenangkan, melawan musuh yang pola serangannya selalu sama tentu pada akhirnya membosankan juga kan. Kecuali nanti kalau kalian memutuskan untuk memburu Beast untuk di gunakan sebagai bahan untuk enchanment Gear. Baru deh ada variasi lain yang bisa dicoba.

Namun pada akhirnya tetap saja musuh nya di sepanjang gameplay kerasa kayak itu-itu aja. Walaupun ada beragam yang bisa dihadapi, cuma sangat jarang sekali kalian lawan.

Tidak ada gebrakan yang menarik perhatian( ~ )

Walau Hogwarts Legacy menawarkan banyak sekali elemen RPG dan juga mekanik penggunaan wand yang sangat menarik. Tapi dari segi teknis, tidak ada hal baru yang bisa ditawarkan.

Kita tetap di suguhkan dengan game RPG standar + elemen dari Wizarding worlds. Jadi jangan harap ada gebrakan system atau gameplay seperti yang di lakukan oleh Elden Rings. Tapi bukan berarti game ini buruk, melainkan dia bisa memanfaatkan system RPG dan Open World yang sudah ada dengan baik.

Cuma sistem-sistem ini tidak akan membuat kalian merasa takjub. jadi saya sendiri merasa poin ini engga bisa dijadikan faktor apakah Hogwarts Legacy adalah game yang bagus atau engga. Cuma dibahas supaya kalian tidak berekspetasi macam-macam.

Karakter Hogwarts Legacy

Untuk soal karakter, sebenarnya secara garis besar Hogwarts Legacy berhasil membuat dunia yang hidup karena faktor karakter-karakter yang menarik. Setiap karakter di game ini bisa dibilang tidak akan membuat kalian merasa aneh atau merasa kalau keberadaan mereka tidak diperlukan.

Setiap misi yang kalian kerjakan juga walaupun format nya hampir sama tetap menyenangkan untuk di ikuti. Namun sayangnya, walaupun karakter-karakter NPC begitu charming, saya tidak begitu suka dengan standar industri game yang sekarang.

Ada Banyak Karakter Menarik ( + )

Pertama kita bahas terlebih dahulu soal karakter NPC yang begitu menawan. Entah kenapa berbeda dengan game seperti Assassin’s creed valhalla, setiap karakter di game ini lebih punya “karakter”. maksudnya? ya mereka lebih punya keunikan dibandingkan dengan karakter di Valhalla yang berasa seperti copy paste, terutama karakter NPC pemberi Side Quest.

Tapi menurut saya pribadi, pembeda utamanya berada di pengisi suara. Karena kalau di Valhalla seperti tidak niat, apa mungkin karena faktor aksen british juga saya kurang tahu. Namun seperti ada yang membuat pengisi suara di Hogwarts Legacy berasa lebih fresh.

Selain itu, ekspresi wajah. entah kenapa walau punya sistem yang mirip, ekspresi Wajah di Hogwarts legacy lebih hidup. Mungkin juga karena bantuan dari Unreal Engine 4. yang jelas karakter-karakter di Hogwarts sangat membantu menjadi pelengkap dunia open worlds game ini.

Karakter utama tak berkesan

Nah ini, mungkin ini cuma preferensi pribadi ya. Tapi saya kurang suka dengan tren membuat karakter sendiri di dalam Single Player game. Saya merasa game dengan “Main Character” lebih menarik dibandingkan dengan game karakter buatan sendiri. Paham engga maksudnya? kalau saja kita memainkan karakter yang memang sudah jelas siapa orang nya dibandingkan dengan kita kudu buat karakter dengan nama sendiri atau nickname sendiri gitu.

Soalnya dengan begitu kita bisa ikut mendukung protagonist yang kita mainkan atau bahkan berharap bisa memainkan karakter yang sama di Hogwarts 2 (mungkin?).

Tapi seperti yang saya bilang tadi, ini preferensi pribadi jadi mungkin saja bakal beda dengan kalian. Yang jelas game dengan karakter yang established itu lebih berkesan. Contohnya saja Claoud dari Final Fantasy 7, atau Leon dari Resident Evil 4, tahu kan maksudnya?

Musik di Hogwarts Legacy

Ok, musik dari Hogwarts Legacy ini bagus-bagus. Mungkin karena juga mengambil tema musik yang sama dengan film Harry Potter, saya juga ikut menyukainya. Karena Soundtrack nya sendiri sudah ikonik ya kan. Sama seperti ikonik nya soundtrack Pirates of Carabean, Harry Potter juga punya musik tema yang mudah di kenali dan catchy di telinga.

Walau Hogwarts Legacy sendiri punya Twist dan soundtrack tambahan yang kamu bakal suka, tetap aja sih yang terngiang-giang masih Soundtrack utama Wizarding World. Jadi no complain untuk urusan musik, bahkan sound design untuk setiap spell juga bagus dan memanjakan telinga ketika dipakai.

Jalan Cerita Hogwarts Legacy

Saya rasa cuma disinilah kekurangan utama dari Hogwarts Legacy. Cerita yang disuguhkan walau punya plot yang menarik, tetap saja mediocre. Classic bad guy good guy istilah yang tepat untuk menggambarkan plot utama Hogwarts Legacy. tidak ada plot twist, tidak ada karakter abu-abu, dan tidak ada kejutan atau big reveal yang bisa kamu harapkan dari game ini.

Tapi bukan berarti cerita nya tidak bagus. seperti yang saya bilang tadi, biasa saja. Bukan berarti buruk ya, cuma biasa saja.

Plot utama yang cukup Menarik ( + )

Ya seperti yang saya bilang diawal, Plot utama nya cukup menarik kok. Hogwarts Legacy berlatar belakang pada tahun 1890-an dan mengikuti seorang siswa yang mulai di Hogwarts pada tahun kelima. Karena kalian, karakter utama masuk ke hogwarts lebih lambat dari siswa lain, wizards field guider diberikan oleh Kementerian Sihir.

Menyelesaikan bagian panduan ini melalui eksplorasi memberikan informasi tambahan dan poin pengalaman. Karakter pemain, yang memegang kunci “Ancient Magic yang mengancam untuk menghancurkan dunia sihir”, mampu memanipulasi sihir kuno yang misterius, dan perlu membantu mengungkap mengapa sihir yang terlupakan ini tiba-tiba bangkit kembali dan yang lainnya. yang secara bersamaan mencoba memanfaatkannya.

Bagus kan plot utamanya? tapi tetap aja di eksekusi dengan tidak baik. Karena pada akhirnya, jalan cerita nya begitu mudah ketebak.

Terlalu Mudah Ditebak ( – )

Jalan cerita nya begitu mudah tertebak, karakter nya hitam dan putih, walau di balut dengan “niatan” yang baik menurut sang Antagonist. Tapi tetap saja kita sudah tahu bahwa si A baik, si B Jahat tanpa ada karakter ambigu atau pengkhianatan yang sering jadi andalan utama cerita masa kini.

Mungkin salah saya juga berharap lebih dari cerita franchise Harry Potter yang memang dari dulu begini. Antagonist dan Protagonist nya sudah punya peran yang jelas tidak ada plot twist atau kejutan besar yang akan membuat kalian terpukau.

Ini sebenarnya Pilihan yang kita ambil punya Pengaruh atau tidak?

Hogwarts Legacy mengadopsi sistem RPG dan Open world yang lagi populer saat ini, yaitu Decision tree atau kemampuan untuk memilih tanggapan yang seharusnya bakal punya pengaruh pada cerita.

Kemampuan ini biasanya membuat kita bisa mendapatkan akhir berbeda dari setiap pilihan yang kita ambil sepanjang game. Tapi di Hogwarts Legacy, setiap pilihan tidak berarti apa-apa melainkan cuma pemanis saja.

Mungkin iya ada satu atau dua pilihan yang membuat kamu bisa menguasai spell tertentu (yaitu unforgiveable curse), atau nasib dari side character. Tapi impact nya sendiri dari Main story line tidak berasa sama sekali. Jadi saya bertanya-tanya, sebenarnya apa sih gunanya Decision tree kalau tidak punya efek efektif di dalam game?

Grafis Hogwarts Legacy

Disini juga Hogwarts Legacy berhasil memanfaatkan Unreal Engine 4 dengan sangat baik. Wizarding world terlihat begitu indah dipandang mata. Selain itu efek partikel sihir juga sangatlah bagus, desain karakter juga dibuat dengan sangat baik.

Game ini juga berhasil membuat setiap elemen sihir dalam dunia ini terasa begitu menyatu dengan sekitar. kita memang seperti dibawa ke dunia dimana kekuatan sihir ada dalam kehidupan sehari-hari para WizardKind.

Satu-satu nya masalah yang mungkin bisa di perbaiki, adalah ketika membuka pintu ke ruangan lain. Kita harus menunggu sebuah loading selesai baru bisa pintu tersebut terbuka. walau hal ini tidak selalu terjadi.

Ya saya mengerti kalau game ini sangatlah compact dan membutuhkan banyak resource untuk memuat semua aset. Tapi spek PC yang saya gunakan seharusnya sudah cukup kuat untuk melakukannya. Cuma ya ini mungkin masalah yang tidak terlalu signifikan cuma harus saya bahas karena memang terkadang bakal terasa terganggu gitu.

Kesimpulan Review Hogwarts Legacy

Jadi itulah ulasan Hogwarts Legacy dari Dafunda Game. game ini berhasil menyuguhkan dunia sihir yang bisa kalian jelajahi sesuka hati. Kalian bisa memainkan game ini sampai puluhan jam tanpa merasa bosan. Mulai dari menjelajahi Wizarding world, mencari bahan untuk membuat potion, atau bahkan mendekorasi Room of Requirments sesuka hati.

Intinya Hogwarts Legacy memang bukan game yang sempurna, tapi sudah cukup sempurna untuk mengobati rasa “haus” para penggemar Harry Potter akan game yang bagus untuk franchise raksasa ini.