Dalam pertandingan semifinal upper bracket MLBB IESF WEC 2023 timnas MLBB Indonesia harus mengakui ketangguhan rival abadi yakni Filipina. Pertandingan ini menjadi pertemuan kedua antara kedua tim setelah sebelumnya bertemu pada partai final tahun lalu.
Pertandingan upper bracket ini memiliki arti penting bagi kedua tim. Kemenangan dalam pertandingan ini akan memberikan keuntungan berupa lolos ke babak selanjutnya. Selain itu, kemenangan juga akan meningkatkan moral dan kepercayaan diri bagi tim yang berhasil meraihnya.
Pertandingan antara timnas Mobile Legends Indonesia dan Philippines menjadi pertandingan yang menarik. Selain menghadirkan pertandingan yang seru, kita juga dapat melihat persaingan yang ketat antara dua negara dalam dunia Mobile Legends.
Kekalahan Yang Harus Dievaluasi
Pada game pertama, duel kedua tim berlangsung imbang sejak early game. Kedua tim mampu saling beradu strategi dan masing-masing mendapatkan objektif di dua Turtle pertama.
Namun pada perebutan Turtle ketiga, Filipina berhasil mengambil alih kendali permainan setelah mendapatkan objektif penting tersebut. Selain itu, Filipina juga mendapatkan beberapa kill penting dari timnas MLBB Indonesia.
Setelah itu, kendali permainan terus dipegang oleh Filipina. Filipina benar-benar berhasil memanfaatkan momen tersebut untuk menekan pertahanan Indonesia dan tampil sangat mendominasi.
Bahkan pada serangan bersama Lord pertama pada menit ke-10, Filipina berhasil melakukan wipe out kepada timnas MLBB Indonesia berkat permainan Franco dari Unigo. Hal tersebut mambuat satu persatu mendapatkan hero lawan dan memastikan kemenangan pada menit ke-11.
Franco Menjadi Andalan Filipina
Pada game kedua timnas MLBB Indonesia yang memilih untuk second pick, tidak berusaha untuk menghilangkan Franco. Bahkan ketika Filipina menjadikan Paquito sebagai pilihan pertama, Super Ken dkk juga tidak mengambil pemilik skill Iron Hook tersebut di dua pick pertama hingga kembali diambil Filipina.
Meski demikian, hal tersebut tentu dilakukan karena timnas MLBB Indonesia memiliki rencana tersendiri. Namun faktanya, Franco milik Unigo kembali menjadi pembeda pada game kedua.
Beberapa kali Unigo berhasil memanfaatkan Iron Hook dan Bloody Hunt milik Franco secara maksimal untuk menculik punggawa timnas MLBB Indonesia. Bahkan mereka langsung all in, meski yang tertangkap adalah Lolita milik Vyn sebagai roamer.
Situasi ini membuat Filipina bisa dengan leluasa menyudahi game kedua pada menit ke-11 dengan skor kill 17-5. Mereka pun berhak melaju ke final upper bracket, sementara timnas MLBB Indonesia harus berjuang melalui lower bracket dengan menjadikan Mongolia sebagai lawan pertama mereka.
Itulah informasi mengenai kegagalan Tim MLBB Indonesia pada semifinal Upper Bracket IESF WEC 2023. Kunjungi terus Dafunda Game agar tidak ketinggalan informasi dan juga konten menarik lainnya dari kami.
