Belum lama ini, kami melaporkan jika ketua Lembaga Sensor Indonesia (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan jika mereka meminta Disney mempertimbangkan adegan yang di permasalahkan supaya film Lightyear bisa tayang di Indonesia. Baru-baru ini, sang ketua lembaga LSF memberikan kabar terbaru mengenai film tersebut.
Pihak LSF melalui Rommy mengatakan jika sampai hari ini, mereka masih belum menerima berkas film tersebut untuk mereka sensor. Rommy menyebut pengiriman berkasnya masih belum komplit. Seperti subtitle dan picture lock yang hingga saat ini belum di kirimkan oleh pihak Disney.
LSF: Kami Belum Mendapat Berkas Filmnya
Melansir laporan dari CNN Indonesia pada 23 Juni kemarin, ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto memberikan update terkini mengenai film terbaru Disney dan produksi Pixar Animation Lightyaer. Ia menyebut jika sampai sekarang, pihak Disney masih belum memberikan berkas film yang komplit. Sehingga LSF masih belum dapat melakukan peninjauan untuk film yang mendapat banyak kecaman itu.
Masih dalam pernyataannya, Rommy mengatakan jika sikap LSF masih tidak akan berubah. Mereka tidak mengatakan jika film Lightyear bakal lulus sensor atau tidak. Yang terpenting, saat ini mereka perlu menerima berkas filmnya dahulu untuk bisa meninjau lebih lanjut. Sehingga, LSF tidak menutup kemungkinan Lightyear dapat tayang di Indonesia.
“Sampai hari ini, pihak Disney masih belum mengirim file-nya untuk di sensorkan ke LSF secara komprehensif. Yang mana itu termasuk subtitle dan lain-lain. Jadi karena belum ada Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari LSF. Maka tentu filmnya belum bisa tayang,” ujar Rommy melansir CNN Indonesia.
Polemik Film Lightyear Yang Memicu Pemboikotan di Sejumlah Negara
Sebagai informasi, sekitar 14 negara (tidak termasuk Indonesia) sudah menyatakan keputusan final jika mereka memboikot film animasi Disney terbaru Lightyear. Beberapa negara yang di ketahui memboikot film ini adalah China, UAE, Arab Saudi, Libanon, Mesir, dan Malaysia.
Kecaman ini berasal dari salah satu adegan yang memperlihatkan LGBT secara jelas. China dan Uni Emirat Arab menolak tegas penayangan film Lightyear karena melanggar aturan media yang berlaku di negaranya. Disney juga tidak mengajukan hak lulus sensor mengenai film Lightyear di negara Arab Saudi.
Sementara di Indonesia, ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto dari awal sudah menjelaskan jika mereka tidak menutup kemungkinan meloloskan sensor untuk film Lightyear. Asalkan permintaan penghapusan adegan berbau LGBT itu di penuhi.
