Kalau kamu masih ingat, beberapa minggu lalu dikabarkan kalau beberapa fasilitas umum terutama bioskop di Georgia, AS, akan dibuka lagi terlepas jelas-jelas, pademik COVID-19 masih mewabah kencang.
Tak ayal ketika mendengarnya, banyak dari kita yang bergumam heran sendiri. “Gile juga nih”. Juga, di saat yang sama kita juga beranggapan kalau gak mungkin banget mereka nekad membukanya dalam keadaan seperti ini.
Tapi surprise guys! Seperti yang dilansir dari ScreenRant, ketika tulisan ini diunggah, beberapa fasilitas umum penting di Georgia, sudah dibuka kembali. Beberapa diantaranya selain bioskop adalah: Restoran, salon, dan gym.
Boleh Buka Tapi Ada Aturannya
Walau udah dibolehin buka lagi, tetep aja peraturan super ketat akan diberlakukan habis-habisan. Dan seperti yang diungkapkan langsung oleh Gubernur Georgia, Brian Kemp, berikut adalah aturan-aturan yang WAJIB untuk diterapin oleh fasilitas-fasilitas umum tersebut.
1. Seluruh penonton / pelanggan, harus diperika dulu suhu tubuhnya sebelum masuk.
2. Jumlah audiens / pelanggan harud dibatasi atau bahkan dikurangi dari jumlah biasanya.
3. Wajib mengimplementasikan sistem sanitasi maksimal baik bagi audiens, pekerja, maupun ruangannya.
4. Diberi tanda larangan masuk bagi mereka yang menderita COVID-19
5. Audiens yang menonton tidak boleh lebih dari 6 orang dan, mereka harus diberi jarak setidaknya 6 kaki satu sama lainnya.
6. Loket tiket harus diberikan garis tape panjang (seperti Police Line) agar bisa tetap menjaga jarak aman antara individunya.
7. Baik sebelum atau setelah nonton, petugas wajib membersihkan seluruh yang ada di bioskopnya terutama, gagang pintu.
Akankah Indonesia Menerapkan Hal Serupa?
Melihat kenekadan yang dilakukan oleh negara bagian Georgia, AS ini, jujur gue jadi ngerasa yakin aja kalau penerapan serupa, bisa banget apabila diterapin juga di teater Indonesia sini.
Gue yakin banget kalau seluruh jaringan bioskop sini mengikuti penerapan serupa, dijamin gak bakal ada masalah dan kita, dijamin bakalan (setidaknya) punya kegiatan di masa-masa pandemik COVID-19 yang gak tau kapan kelarnya ini.
Tapi sekali lagi, apakah pihak jaringan teater di Indonesia punya jiwa “berontak” seperti rocker (dalam kasus ini se-ekstrim GG Allin he..he) untuk nekad melakukan hal yang sama? Hmm, ya kita liat aja deh nanti.
Agak payah sih emang disini nyali-nya he..he. Sekarang, bagaimana nih tanggapan kalian akan hal ini?
