Review Paranormal Activity: Next of Kin (2021): Mitologi Baru dan Kekinian

Review Paranormal Activity: Next of Kin ini tidak mengandung SPOILER sama sekali.

Tak memungkiri ketika kita menyaksikan trailer perdana Paranormal Activity: Next of Kin, kita merasa bingung banget. Pasalnya seperti kita ketahui, Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015) dianggap sebagai film penutup dari franchise horor “found-footage” ini.

Itupun, kita merasa kalau filmnya tidak 100% menyelesaikan serinya alias masih agak “gantung”. Alhasil kala itu kita beranggapan kalau bakalan ada film ke-7-nya. Dan faktanya, anggapan tersebut benar adanya. Pasalnya, Paramount Pictures pada saat itu resmi mengkonfirmasi asumsi tersebut.

Spesifiknya mereka mengatakan kalau film ke-7 PA sedang dikembangkan dan direncanakan rilis pada tanggal 19 Maret 2021. Nah kala itu masih banyak dari kita yang meyakini kalau film ke-7 nya akan melanjutkan “ketanggungan” ending dari Ghost Dimension-nya.

Reboot dan Generasi Baru

Akan tetapi keyakinan kita tersebut terpupuskan pada bulan Juni 2019. Paramount saat itu secara resmi mengumumkan kalau film PA ke-7 akan menjadi sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More stand-alone. Nah pada tanggal 12 Februari 2021, keputusan pun berubah lagi (hadeh, cape ya berubah-runah terus seperti Power Rangers he..he).

Perubahan baru tersebut menyebutkan kalau film ke-7 nya akan menjadi reboot dari franchise ini. Atau dengan kata lain, filmnya tidak lagi berpusat atau berada di kisaran keluarga Katie (Katie Featherston) dan juga iblis “legend” dari franchise-nya, Tobi.

Dan ketika sekali lagi kita menyaksikan trailer Next of Kin, pernyataan tersebut memanglah terbukti. Baik dari karakter maupun konsep ceritanya, semuanya benar-benar terlihat baru. Walau memang, masih ada sih elemen-elemen klasik dari franchise-nya ini.

Melihat kesegaran yang ada ini plus, disutradarai oleh sutradara horor / thriller keren, William Eubank (Underwater), tak ayal banyak dari fans horor dan tentunya fans franchise PA, yang bersemangat untuk menyaksikan Next of Kin.

Namun, apakah semangat juang 45 untuk menyaksikan film teranyar PA ini terbayarkan dengan kemenangan yang memuaskan? Yuk, mari kita cari tahu melalui pembahasan Review Parnormal Activity: Next of Kin berikut ini.

Reboot & Generasi Baru

Paranormal Activity: Next of Kin berfokus pada seorang wanita muda bernama Margot (Emily Bader).

Ia bersama pacarnya yang seorang pembuat film, Chris (Roland Buck III), berinisiatif untuk mendokumentasikan perjalanan mereka yang ingin bertemu dengan keluarga ibu kandung Margot yang sudah meninggal dunia, Sarah.

Dijemput dengan salah satu anggota keluarga ibunya, Samuel (Henry Ayres-Brown), keduanya pun sampai ke rumah pertanian keluarga besar ibunya tersebut. Margot, Chris, dan rekan dokumentasi mereka, Dale (Dan Lippert) pun disambut dengan kepala keluarganya, Jacob (Tom Nowicki).

Jacob beserta anggota keluarga besar Sarah menyambut ketiganya dengan penuh keramahan dan juga kehangatan. Akan tetapi terlepas keramahan tersebut, pada saat yang sama dari hari ke hari, Margot selalu melihat keanehan demi keanehan dan juga, kengerian demi kengerian yang terjadi di rumahnya.

Alhasil Margot dan tim-nya pun mulai melakukan investigasi. Dan dari investigasi tersebut, benar saja. Baik rumah maupun keluarga Sarah, tidaklah senormal dan sebaik seperti yang mereka kira. Banyak sekali misteri-misteri yang mereka simpan termasuk misteri yang menyangkut kematian Sarah.

Wah, misteri dan kengerian seperti apa saja nih? Well, tentunya agar mengetahui jawabannya langsung saja deh kamu tonton filmnya yang kini sudah rilis di layanan streaming Paramount+.

Fresh dan Kekinian

Melalui review Paranormal Activity: Next of Kin ini, langsung saja gue katakan kalau film ke-7 PA ini, adalah film PA yang terasa sangat fresh lagi kekinian.

Hal ini tidak hanya terlihat dari latar waktu kejadiannya yang berlangsung pada bulan Maret 2021 saja. Namun unsur kekiniannya juga bisa kita lihat dari teknologi dan karakter Margot cs yang memiliki gaya anak zaman sekarang banget.

Ya bisa kita katakan kesan kekinian ini mirip-mirip dengan Paranormal Activity 4 (2012) dulu. Nah tapi kalau di Next of Kin ini, kerennya Eubank mampu mengkontraskan feel kekinian tersebut dengan feel tradisional (old-school).

Hal ini terlihat dengan ditampilkannya keluarga Sarah tersebut yang menganut ajaran dan gaya hidup Amish yang sangat kental.

Dan sekali lagi, keseimbangan antara moderen dan tradisional yang ditampilkan ini terlihat sangat padu padan. Kalau kamu selalu tertarik dengan film yang mengangkat gaya hidup Amish atau sejenisnya, kamu pasti bakalan enjoy banget dengan Next of Kin.

Mitologi Baru Yang Sesuai Janji

Seperti yang telah gue katakan pada paragraf pembuka review Paranormal Activity: Next of Kin. Film ini pada dasarnya adalah reboot. Semuanya baru dan gak ada lagi unsur keluarga Katie & Tobi-nya.

Dan yap guys. Mereka menetapi janjinya tersebut. Walau pada esensinya film ini berjudul dan masih menampilkan beberapa elemen khas franchise PA, namun secara mitologi plot-nya, semuanya beda banget.

Selain menampilkan elemen Amish, film ini juga menampilkan sosok iblis (demon) baru yang bernama Asmodeus.

TAPI ada yang menarik nih. Kalau kita melihat detail halaman cast Wikipedia Paranormal Activity The Ghost Dimension dan juga detail halaman cast Wikipedia film ini, tercatat pada kedua halaman tersebut kalau Asmodeus ini pada dasarnya, ya Tobi.

Lebih spesifiknya, nama lengkap iblis dalam Next of Kin dan The Ghost Dimension, sama-sama bernama Asmodeus Tobi. Wah, apakah Asmodeus dalam film ini memanglah sosok Tobi yang ada di ke-6 film PA sebelumnya itu? Hmm, ada baiknya kita tonton dan simpulkan saja sendiri oke?

Plot Yang Tidak Begitu Konsisten dan Sesuai

Akan tetapi terlepas aspek-aspek positif tersebut, sayangnya Next of Kin bukanlah film PA yang sempurna. Lumayan banyak kekurangan fatal di dalamnya. Dan mari kita bahas kekurangan fatal pertamanya yaitu dari ketidak konsistensian plot.

Seperti yang kita lihat dalam trailer-nya, film ini menjanjikan kita dengan premis dimana Margot yang ingin bertemu dengan keluarga jauh ibunya. Hal ini karena, Margot belum pernah ketemu mereka.

Namun pada ulasan kisahnya di Wikipedia dan berbagai media film lain, dituliskan kalau alasan kepergian Margot adalah untuk mencari tahu penyebab kematian ibunya.

Dan memang, kalau kita logikakan, kedua premis berbeda tersebut masih nyambung. Spesifiknya sembari bertemu dengan keluarga ibunya, ia juga sekalian menyelidiki misteri kematian Sarah.

Tapi masalahnya disini, film ini sudah salah start dari awal. Maksudnya disini, kalau memang niat ingin mengedepankan aspek misteri kematian ibunda tercinta, seharusnya trailer-nya janganlah mengedepankan premis Margot yang ingin ketemu dengan keluarga ibunya.

Seharusnya, ya dari awal fokus premis dan trailer-nya mengedepankan Margot yang ingin mencari tahu misteri tersebut. Nah, plot ingin ketemu keluarga ibunya, dijadikan sebagai elemen pendukung saja.

 Format “Found-Footage” Yang Tidak Konsisten

Tak memungkiri yang menjadi daya tarik kuat dari franchise Paranormal Activity sedari dulu adalah format filmnya yang seperti film dokumenter dunia nyata. Alias, menggunakan format “found-footage”.

Dan sekali lagi unsur tersebutlah yang selalu konsisten dan menjadi ciri khas dari franchise ini. Namun di Next of Kin? Gue kaget banget guys. Karena seperti hal-nya dengan isu premis ceritanya, isu lain juga kita temukan dalam aspek tradisionalnya ini.

Seperti kita tahu untuk menampilkan kesan “dokumenternya”, filmnya selalu menggunakan metode yang logis. Semisal, si karakter utama harus memegang terus handycam, kamera smartphone, webcam atau alat perekam lainnya.

Metode ini tentunya untuk memberikan kesan “ilusi” kalau apa yang kita lihat memanglah dokumenter real-life. Nah di film ini justru aneh banget.

Terkadang filmnya menampilkan metode tradisionalnya tersebut tapi terkadang malah tidak sama sekali. Jadi seperti setengah “sungguhan” setengah “bohongan”. Walau sekali lagi kita tahu apa yang kita lihat semuanya ya bohongan.

Adegan Ditampilkan Tanpa Terlihat Memegang Kamera Apapun

Sebagai contohnya, film ini beberapa kali menampilkan adegan dari salah satu sisi (angle) yang jelas-jelas bukan dari angle found-footage pada umumnya.

Sehingga, ya hal ini merusak tradisi bertahun-tahun yang menjadi ciri khas franchise karya Oren Peli ini. Oke, mungkin niat Eubank memang tidak ingin menghina intelejensia kita ketika nonton filmnya. Dan tentunya kita semua sangat mengapresiasi niatan Eubank ini.

Tapi guys, ada kalanya unsur film yang walau kita sudah tahu unsur tersebut bersifat “fake”, tapi tetap harus ditampilkan saja dalam filmnya. Karena ya unsur tersebut memang sudah menjadi ciri khas / tradisional dari film atau franchise-nya.

Kalau dimodifikasi, walau maksudnya baik, ya jadi malah aneh dan merusak tradisi franchise-nya selama ini. Coba deh kamu bayangkan kalau film Harry Potter baru tapi gak ada pertarungan tongkat sihirnya. Pastinya bakalan jadi aneh bukan?

Masih Kaget-Kaget Asyik

Untungnya seluruh aspek negatif tersebut, berhasil tertutupi juga dengan filmnya yang masih membuat kiat kaget-kaget asyik. Ya memang, masih ada sih beberapa false jumpscare yang menyebalkan itu.

Tapi untunglah banyak juga jumpscare yang sangat efektif. Maksudnya ketika jumpscare-nya muncul, memang karena ada sesuatu yang benar-benar mengerikan. Dan bisa kita katakan, hal ini juga didukung dengan sound editing-nya yang nendang banget.

Kalau kamu memang tipe “jantung lemah”, ada baiknya kamu kecilkan saja volume speaker TV, PC, laptop kalian. Gue sih gak nyaranin kalian nonton dengan headphone / earphone ya.

Debut Keren Bader

Selain faktor tersebut, faktor lain yang suskes menutupi seluruh kekurangan yang telah disebutkan dalam review Paranormal Activity: Next of Kin ini adalah performa keren dari seluruh aktornya.

Ya memang, bukan performa kelas Oscar juga. Tapi intinya performa-nya terlihat wajar, realistis dan relatable. Dari semuanya, adalah Bader sebagai Margot yang bersinar dalam filmnya.

Dan ya kalau melihat performanya, gak salah memang jika ia yang untuk memerankan karakter utamanya ini. Bader sukses menampilkan performa yang sangat total.

Sehingga, kitapun sebagai audiens akan ikut merasa ngeri, gak nyaman, dan juga ingin terus mendukungnya. Dan ya penampilannya yang mengagumkan ini harus kita acungi 2 atau bahkan 10 jempol.

Pasalnya Next of Kin baru menjadi film layar lebar kedua bagi sosok rising star ini. Dengan fakta tersebut, gue yakin banget kalau Bader akan menjadi sosok bintang besar ke depannya.

Fans Paranormal Activity Masih Akan Terhibur

Pada akhirnya bisa kita simpulkan dari review Paranormal Activity: Next of Kin ini, kalau film ke-7 PA ini adalah film PA yang cukup mengecewakan.

Ketidak konsitensian plot dan format “found-footage” nya, adalah dua aspek yang paling mengganggu. Terlepas demikian, kalau kamu adalah fanboy franchise PA, kamu masih akan terhibur kok. Namun ya ingat, jangan terlalu berekspektasi berlebihan ya guys. Biasa-biasa saja oke?

Namun kalaupun bukan fans, kamu masih bisa terhibur juga kok. Karena, siapa sih yang dari dulu gak suka kalau nonton film-film Paranormal Activity terlepas kualitas filmnya yang memang di bawah standar / ekspektasi seperti film ke-7 nya ini?

Semoga review Paranormal Activity: Next of Kin ini bermanfaat ya guys!

Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.