18. Robyn – Dancing On My Own (2010)
Sebenernya penyanyi asal Swedia ini sudah eksis dari tahun 1995. Namun memang, ketenaran super dupernya adalah ketika ia merilis single jagoan dari album kelimanya, Body Talk Pt. 1 (2010) ini.
Saking ngetop-nya, “Dancing On My Own” udah di-cover oleh banyak musisi bahkan, aktris film. Mungkin beberapa dari kamu ngedengernya ketika lagu ini dinyanyikan sama Elle Fanning di film drama musikal, Teen Spirit (2018).
Dan gak heran, lagu berirama Electro Dance Pop ini, emang memiliki komposisi yang futuristik, namun tetap terasa super duper catchy di kedua telinga.
17. CeeLo Green-Bright Lights Bigger City (2011)
Oke single yang mempopulerkan si plontos ini, “Forget You” juga dirilis di dekade ini. Spesifiknya tepat di awal dekade alias, 2010. Dan lagu tersebut juga enak.
Tapi entah mengapa bagi gue, tetep lagu yang dirilis setahun kemudian inilah yang jauh lebih enak. Mungkin ya karena gue juga yang pada dasarnya suka banget dengan lagu-lagu bernuansa malam kota benderang ala di New York, AS.
Namun terlepas pandang subyektif tersebut, memang kalau kamu dengar lagunya secara seksama, “Bright Lights, Bigger City” emang lagu yang sangat tenang namun, tetap membuat kita ingin terus goyang hingga subuh datang lagi.
16. M83-Midnight City (2011)
Sama seperti dengan “Bright Lights, Bigger City” nya CeeLo Green dan memang sesuai judulnya, “Midnight City” milik M83, memanglah lagu yang berbau “neonik” malam hari.
Namun sedikit perbedaannya disini, suasanan neon dan lampu sekitar tidaklah sebenderang ketika masi prime time (jam 7-8 atau 11 malam). Walau demikian, tetap saja membuat kita ingin menelusuri seluruh kota sendirian dengan mobil kesayangan di tengah malam.
15. Dido – Sitting on the Roof of the World (2013)
Bayangkan kamu baru bangun dan dari kamar tidur melihat Mr. Matahari baru bangun juga untuk menerangi pagi hari kita lalu, setelah itu kamu melihatnya dengan senyum simpul sembari menyeruput teh atau kopi yang enak itu?
MANTAP dan menyejukkan bukan? Yap hal tersebutlah yang akan kamu rasakan ketika mendengar lagu Dido yang underrated ini. Tenang dan membuat kamu rileks dulu seblum akhirnya memulai aktifitas.
14. Carly Rae Jepsen – All That (2015)
Gak dipungkiri banyak banget pendengar (apalagi gue) yang merasa kaget sekaget-kagetnya ketika mendengar album ketiga biduanita asal Kanada ini.
Bagaimana gak guys? Setelah sebelumnya kita mendengarnya menyanyikan lagu-lagu berirama pop bubblegum generik seperti “Call Me Maybe” (2012), Jepsen sekali lagi mengejutkan kita dengan leputusannya untuk memutar hampir 180 derajat arah musiknya ke sound yang lebih 80an (80’s).
Dan kerennya, keputusan yang diambil oleh Jepsen ini sangatlah tepat lagi jenius. Warna vokal Jepsen faktanya pas banget dengan sound retroiknya ini. Dan hal ini kebukti banget melalui lagu yang terdengar sangat 80an ini.
13. King Princess – 1950 (2018)
Dengan style-nya yang androginius saja, vokalis bernama asli Mikaela Mullaney Straus ini, sudah mencuri perhatian ketika kita pertama kali melihat sosoknya.
Semakin tercuri telinga dan hati ini ketika mendengarkan seluruh karyanya yang terdengar sangat indies dan dewasa (mature). Dan hal tersebut bisa kamu dengarkan sendiri melalui single jagoannya ini.
Baik lirik maupun gaya vokalnya, “1950” terdengar sangat beda, dewasa, namun tidak terlupakan dengan begitu saja.