Solidiance, perusahaan konsultan manajemen menggandeng Go-Jek untuk melakukan kerja sama dalam uji coba (feasibility study) motor listrik di Jakarta. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah motor listrik layak beroperasi di Indonesia. Uji coba ini akan dilaksanakan terhitung 14 – 21 Juli 2018.
Solidiance Menuturkan Bahwa Indonesia Harus Beralih Ke Motor Listrik
Gervasius Samosir, Associate Partner and Country Head Indonesia Solidiance menuturkan bahwa kini Indonesia harus segera beralih ke motor listrik. Motor yang menggunakan BBM berdampak buruk pada lingkungan sekitar karena mengeluarkan gas CO2. Selain itu, cadangan minyak yang tidak bisa diperbaharui juga akan semakin menipis juga mengharuskan kita untuk mencari penggantinya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah Indonesia yang berencana akan menghentikan penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2040 nanti.
Menurut data yang dimiliki oleh Solidiance, saat ini di Indonesia hanya ada 3000 motor listrik saja. Pemerintah sendiri menargetkan sekitar 2,1 juta unit pada tahun 2025 nanti. Sementara, untuk mobil listrik di Indonesia ada sekitar 1000 unit.
Sementara Go-Jek berencana untuk menggunakan motor elektrik yang akan digunakan oleh para mitranya nanti. Saat ini Go-Jek mencoba mengetes daya tahan motor elektrik ini apakah bisa digunakan oleh mitranya. Rata – rata mitra Go-Jek menghabiskan jarak 100 km tiap harinya.
Go-jek membagikan 10 motor elektrik Viar Q1 yang akan digunakan secara gratis oleh mitranya yang terpilih yang ada di Jakarta.