Resident Evil 3: Nemesis adalah game besutan Capcom yang rilis di konsol PS1 pada 22 September 1999 silam. Seri ketiga itu masih menceritakan kejadian di kota Raccoon City seperti Resident Evil 2. Bedanya, game ini bakalan berfokus kepada Jill Valentine yang merupakan salah satu mantan anggota S.T.A.R.S. Khususnya anggota dari tim Bravo.
Meski saat ini Capcom telah menghadirkan versi remake yang rilis pada 3 April 2020 silam. Mungkin beberapa dari kalian masih sangat asing dengan game ini. Ternyata, Resident Evil 3: Nemesis memiliki sejumlah fakta menarik yang bahkan penggemar franchise ini mungkin tidak mengetahuinya.
BACA JUGA:
- 5 Fakta Keren Nemesis di Resident Evil 3 Yang Harus Kamu Tahu
- Alasan Nemesis dan Mr. X Tidak Saling Bertemu Di Event Resident Evil 2 Dan 3
- 7 Alasan Resident Evil 3: Nemesis Sangat Difavoritkan
Wah. Apa saja fakta-fakta tersebut? Pada kesempatan ini, kami bakalan kasih tau kalian beberapa fakta menarik dari game Resident Evil 3: Nemesis. Penasaran? Langsung saja simak artikel ini lebih lanjut, yuk.
Contents Navigation
Fakta Resident Evil 3 Nemesis
1. Apa Alasan Capcom Memilih Jill Valentine Menjadi Karakter Utama?
Dalam beberapa tulisan Resident Evil sebelumnya, kami sempat menyinggung jika Jill Valentine hingga hari ini masih menjadi satu-satunya karakter wanita yang menjadi karakter utama di seri utama Resident Evil. Tapi saat proses pengerjaan game Resident Evil 3: Nemesis, apakah Capcom punya alasan spesifik memilih Jill Valentine dalam game ketiganya itu?
Sayangnya, hingga hari ini belum ada jawaban yang seolah bisa meyakinkan mengenai pemilihan Jill dalam seri ketiga itu. Entah dari pihak Capcom, maupun para penggemar. Tapi dari teori yang kami telusuri, banyak yang meyakini jika Capcom sudah merencanakan beberapa karakter yang akan mereka munculkan di seri setelah Resident Evil 3: Nemesis.
Sehingga, Jill menjadi satu-satunya karakter yang belum mereka rencanakan dan akhirnya mereka putuskan menjadi karakter utama dalam game tersebut.
2. Penulis Ceritanya Belum Ada Pengalaman Menulis Genre Survival Horror
Pada proyek Resident Evil 3: Nemesis, Capcom mempercayakan Yasuhisa Kawamura menjadi penulis skenarionya. Sebelumnya, Kenichi Iwao dan Hideki Kamiya merupakan dua penulis skenario dalam dua game Resident Evil sebelumnya.
Sebelum menulis cerita Resident Evil 3: Nemesis, ternyata Kawamura ini sama sekali belum punya pengalaman banyak dalam hal kepenulisan. Termasuk menulis cerita ber-genre Survival Horror. Dia harus memainkan dua game Resident Evil sebelumnya demi memiliki pengetahuan yang cukup untuk menulis seri Resident Evil ketiga itu.
3. Game Ketiga Resident Evil Awalnya Bukanlah Resident Evil 3: Nemesis
Layaknya permasalahan yang ada di versi demo Resident Evil 2 sebelumnya, tadinya Capcom tidak merencanakan seri Resident Evil 3: Nemesis ini untuk jadi seri selanjutnya. Malah, saat itu Capcom sedang mengerjakan beberapa versi demo Resident Evil yang mereka rencanakan akan jadi seri kedua dan beberapa seri selanjutnya.
Tapi entah bagaimana, rencana tersebut tidak terwujud. Dan Capcom malah memutuskan untuk kembali mengerjakan ulang seri Resident Evil ketiganya itu. Dari sini, proyek Resident Evil 3: Nemesis telah resmi dimulai.
4. Menggunakan Engine Yang Sama, Namun Berhasil Suguhkan Detail Yang Lebih Baik
Capcom sendiri masih menggunakan engine yang sama dengan Resident Evil 2. Tapi mereka melakukan sedikit peningkatan dan beberapa perubahan yang memberikan dampak positif. Hasilnya, detail tekstur dalam game Resident Evil 3: Nemesis lebih terlihat jelas ketimbang seri sebelumnya.
Mengenai hal ini, Yoshiki Okamoto sebagai orang yang bertanggung jawab mengawasi proyek tersebut mengatakan jika mereka tidak ingin memperlihatkan tekstur yang terlihat blocky dan sangat pixelated.
5. Judul Awalnya Adalah Biohazard 1.9
Layaknya Capcom memberikan judul dalam setiap pengerjaan proyek Resident Evil mereka. Dalam seri ketiganya, Capcom sempat memberi kode 1.9 dan judul yang akan mereka pakai adalah Biohazard 1.9.
Di Jepang sendiri, seri Resident Evil memang lebih dikenal dengan istilah Biohazard. Judul Resident Evil sendiri adalah judul yang Capcom yang mereka pakai untuk rilisan versi luar Jepangnya. Alasan mengapa Capcom memberikan nama tersebut tak lain adalah karena latar ceritanya yang berada di antara Resident Evil pertama dan Resident Evil 2.
6. Perkenalkan Elemen Action Yang Lebih Banyak Dari Dua Game Sebelumnya
Alasan mengapa masuknya unsur action dalam game franchise Resident Evil terasa sangat halus adalah keputusan Capcom memasukkannya sedikit dalam seri ketiganya itu. Pada game Resident Evil 3: Nemesis, mereka memasukkan sedikit unsur action yang menjadikan game ketiganya ini punya pace yang lebih cepat.
Pemain dapat melakukan hal-hal kecil seperti Dodge dan berputar 180 derajat ketika sedang berhadapan dengan musuh. Walaupun pada saat perilisannya, gak sedikit kritikus yang menyorot unsur action dalam game Resident Evil 3: Nemesis itu.
7. Konsep Nemesis Terinspirasi Dari Terminator T-1000
Fenomena franchise film The Terminator saat itu ternyata memeranguhi sisi kreativitas tim Resident Evil 3: Nemesis. Konsep Nemesis yang menjadi rival berat Jill itu ternyata ada sedikit inspirasi dari Robot T-1000 yang ada dalam film Terminator 2: Judgement Day yang rilis di tahun 1991 silam.
Produser Resident Evil 3: Nemesis, Shinji Mikami mengakui hal tersebut. Keduanya memiliki kemiripan yakni memiliki target yang harus mereka kejar. Nemesis serta T-1000 akan terus mengejar sang target tanpa mengenal lelah. Bahkan, keduanya terlihat seperti sosok yang seperti tidak bisa dibunuh.
Itulah tadi beberapa fakta menarik game Resident Evil 3: Nemesis yang tidak banyak orang ketahui, termasuk pecinta franchise nya sendiri. Gimana nih tanggapan kalian mengenai artikel di atas?
