Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
MovieDCEUReview Film

Review Black Adam (2022): Apakah Memang Arahan Baru Bagi DCEU?

Setelah 15 tahun lamanya dalam pengembangan. Akhirnya film antihero DC ini dirilis juga. Nah, berikut adalah Review Black Adam.

Review Black Adam ini tidak mengandung SPOILER!

Seperti yang sudah kita ketahui sejak lama, rencana bahkan proses adaptasi film live-action Black Adam sudah berjalan sejak lama. Kurang lebih semenjak Dwayne Johnson aka The Rock (San Andreas) diumumkan untuk memerankan sosok antihero ini pada tahun 2007 silam.

Ya benar sekali guys. Dengan kata lain, proyek adaptasi film Black Adam sudah berjalan 15 tahun lamanya. 15 TAHUN! Nah umumnya apabila satu proyek film memakan waktu proses pembuatan hingga selama ini, alamat akhirnya pasti akan di-cancel atau ya didiamkan begitu saja.

Proyek Favorit The Rock

review black adam
Dwayne Johnson sebagai Black Adam | Warner Bros. Pictures

Akan tetapi, Johnson memastikan kalau proyek adaptasi live-action Black Adam ini tidak akan berakhir seperti kebanyakan film tersebut. Hal ini dikarenakan proyek film ini merupakan favorit sekaligus mimpi The Rock sejak lama.

Alhasil, iapun terus bersabar sembari juga terus meyakinkan Hollywood kalau karakter dan kisah Black Adam, juga akan oke banget untuk dibuatkan adaptasi filmnya.

Nah pada akhirnya, kesabaran sekaligus perjuangan pantang menyerah selama 15 tahun ini, sukses terbayarkan. Black Adam walau seperti kebanyakan film-film rilisan 2020 dan 2021 lainnya  yang juga terus mengalami pemunduran jadwal rilis akibat pandemi COVID-19, dirilis juga pada tahun 2022 ini. Spesifiknya lagi, pada bulan Oktober 2022 ini.

Tentunya dengan seluruh fakta yang telah disebutkan tersebut. Maka sangatlah besar harapan Johnson apalagi fanboy DC, agar proyek live-action Black Adam ini bisa memuaskan kedua belah pihak.

Lalu apakah harapan tersebut memang terealisasikan? Well tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kamu simak ulasan review Black Adam berikut ini.

Kisah Asal-Usul Black Adam

Layaknya seperti film debut superhero (well, untuk kasus ini adalah antihero) DCEU lainnya. Maka secara garis besar plot utama film ini mengisahkan asal-usul (origin) dari Black Adam (Johnson).

Spesifiknya dimulai dari awal-awal dirinya sebagai seorang budak di kampung halamannya, negara Khandaq, mendapatkan kekuatan supernya dari Shazam (Djimon Honsou), hingga ia dipenjara selama 5.000 tahun akibat penyalahgunaan kekuatannya.

Lalu, setelah 5.000 tahun lamanya dipenjara, akhirnya iapun bebas. Nah sosok yang membebaskannya adalah pejuang pemberontakan yang bernama Adrianna Tomaz (Sarah Shahi).

Adrianna awalnya tidak ada niatan untuk membebaskan sosok bernama asli Teth-Adam tersebut. Namun karena ia sudah terpojokkan oleh geng kriminal, Intergang, iapun akhirnya terpaksa membaca mantra yang bisa membebaskan Adam.

JSA Menganggap Adam Sebagai Ancaman Berbahaya

Bebas, Adam dengan sangat mudah langsung mengalahkan Intergang. Yang alhasil secara gak langsung, menyelamatkan nyawa Adrianna. Nah setelah event ini, Adam yang selama 5.000 tahun dianggap sebagai sosok pahlawan Khandaq, tak ayal langsung mendapatkan sorak sorai dari seluruh warga Khandaq.

Namun ironisnya, pandangan heroik tersebut tidaklah sama dengan pandangan yang dimiliki oleh tim superhero Justice Society of America (JSA).

Berdasarkan mandat yang diberikan oleh salah satu petinggi pemerintahan Amerika Serikat, Amanda Waller (Viola Davis), Adam justru dianggap sebagai sosok yang sangat mengancam. Alhasil, Waller pun memerintahkan JSA untuk mencari dan menangkapnya.

Perebutan Mahkota Sabbac

Black Adam Sneek Peak 004
Mahkota Sabbac | Warner Bros. Pictures

Namun bukanlah hal yang mudah bagi JSA untuk menjalankan misi utamanya ini. Pasalnya, selain Adam sangat kuat (maklumlah kekuatannya berasal dari dewa), juga seperti yang telah gue katakan sebelumnya, seluruh warga Khandaq menganggapnya sebagai pahlawan.

Semakin mempersulit keadaan. Terdapat lagi sub-plot terkait perebutan mahkota Sabbac. Mahkota inilah yang menjadi incaran Intergang dari awal filmnya. Yang mana, menjadi alasan utama mengapa Adrianna dan Integang berkonflik hebat dalam filmnya ini.

Lalu dengan seluruh situasi yang ada ini. Bagaimanakah nantinya JSA menjalani misinya tersebut? Apakah JSA pada akhirnya bisa menangkap Adam? Well, untuk mengetahui jawabannya, langsung saja kamu ke bioskop kesayangan untuk menyaksikan filmnya ini.

Penantian Yang Lumayan Terbayarkan

review black adam
Warner Bros. Pictures

Nah setelah mengetahui plot-nya tersebut. Maka kini kita kembali ke pertanyaan di awal paragraf pembuka review Black Adam ini. Apakah perjuangan 15 tahun yang telah The Rock dan tim-nya lakukan untuk film ini memang terbayarkan? Apakah Black Adam memang film yang keren?

Well, bisa gue katakan LUMAYAN terbayarkan. “Loh kok lumayan?” Oke akan gue jelaskan. Jadi secara garis besarnya, Black Adam adalah film yang sangat-sangat menghibur. Struktur dan alur plot-nya juga rapih.

Malah kalau gue bilang terlalu rapih. Ya bagaimana tidak? Dari awal adegannya saja suara The Rock sebagai Adam sudah langsung bergema untuk memberikan seluruh penjelasan cerita filmnya ini. Yang alhasil membuat kita sebagai audiens bisa memahami seluruh plot-nya secara teratur.

Elemen action dan superhero khas DCEU-nya pun juga seru banget. Pokoknya ya sekali lagi, kita-kita baik yang fanboy DC atau yang biasa saja, gue yakin bakalan masih merasa terhibur banget sih.

Plot Sabbac = Penghambat Kesempurnaan

Dwayne Johnson In Black Adam Movie Pic
Warner Bros. Pictures

Namun sayangnya nih, di tengah-tengah rasa keterhiburan yang sudah terbangun tersebut. Justru adalah plot perebutan mahkota Sabbac lah yang menjadi penghambat bagi film ini untuk mencapai kesempurnaannya.

Bukan masalah kualitas plot filmnya. Bukan sama sekali, melainkan masalahnya adalah terkait ide awal untuk menyertakan ceritanya dalam film ini. Lebih spesifiknya, seharusnya plot perebutan mahkota Sabbac ini ditampilkan saja di sekuelnya atau proyek film DCEU lainnya.

Sehingga, film ini hanya fokus pada plot utama film ini yaitu: Kisah origin Black Adam beserta konforntasinya dengan seluruh anggota JSA. Yang mana sekali lagi, plot ini sudah lebih dari cukup untuk menjadi plot utama filmnya.

Kalaupun memang ingin menyertakan plot Sabbac tersebut, ya semestinya plot-nya benar-benar sebagai pengenalan saja. Alias hanya sebatas tease saja terlebih dahulu.

Tapi ya pada akhirnya semuanya ditampilkan “tumpah ruwah” begitu saja. Yang alhasil sekali lagi, menghambat film ini untuk mencapai kesempurnaannya tersebut.

Aspek Antihero Yang Sangat Menyegarkan

Maxresdefault
Warner Bros. Pictures

Namun untungnya kekurangan tersebut berhasil tertutupi dengan Johnson dan sutradara Jaume Collet-Serra (Jungle Cruise) yang sukses banget dalam mengedepankan salah satu aspek terpenting filmnya ini, Antihero.

Atau lebih spesifiknya, film ini sukses menghidupkan dan juga menampilkan dengan sangat tepat apa itu antihero? Pokoknya gak seperti kedua film Deadpool Marvel yang jujur kalau bagi gue, konsep antihero Wade Wilson (Ryan Reynolds) masih sangat kurang.

Justru yang kita lihat dalam kedua filmnya, sosok Wade masih terlihat superhero daripada sosok antihero seperti yang kita lihat dalam komiknya. Nah Black Adam sekali lagi justru adalah kebalikannya.

Pokoknya dalam film ini sosok Adam memang memiliki kode etis kepahlawanan yang sangat abu-abu. Sehingga kita-kita yang awam pun menjadi campur aduk sendiri emosi dan rasa kebingungannya. “Sebenernya baik apa jahat sih si Adam ini?”

Alhasil berdasarkan pernyataan dan experience tersebut. Johnson dan Collet-Serra bisa kita katakan juga sukses banget dalam menepati 1 janji utamanya. Yaitu, Black Adam akan menjadi film yang memberikan kesegaran terhadap arahan/visi DCEU ke depannya.

The Rock Memanglah Black Adam

Hac9ys9cryn3mcwaom6zvs
Warner Bros. Pictures

Nah kian menutupi kekurangan yang telah gue sebutkan, adalah peforma seluruh cast-nya yang secara mengejutkan, memang sangat pas. Atau kalau dalam bahasa kerennya, “perfectly cast.”

Pokoknya semua aktor dengan karakter yang mereka perankan pas banget dengan apa yang mungkin telah kita bayangkan ketika melihatnya melalui komik dulu. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut, maka yap guys. The Rock memanglah pilihan yang sangat tepat sebagai Black Adam.

Mungkin banyak dari kita yang dari kemarin mendengar banyak nyiyiran kalau Johnson sebagai Black Adam pun, memerankan karakteristik tipikal seperti dalam peran-perannya yang lain.

Well, sayangnya kalau dari yang gue lihat dengan pandangan yang seobyektif-obyektifnya. The Rock dalam film ini sukses banget bertransformasi sebagai sosok antihero DC ini. Pokoknya ketika melihatnya, ya kita melihat sosok Black Adam.

Berdasarkan pernyataan tersebut. Maka gak salah jika Johnson sedari awal sangat memperjuangkan  proyek ini dan juga, dipercayai untuk memerankan karakter supernya ini. The Rock memanglah salah satu contoh dari yang namanya perfect casting.

Doctor Fate Pencuri Perhatian

Doctor Fate Dc First
Pierce Brosnan sebagai Doctor Fate | Warner Bros. Pictures

Akan tetapi terlepas The Rock sukses menjelma menjadi karakter utama filmnya ini. Faktanya aktor lainnya juga bisa kita katakan perfect casting dan sukses juga mencuri perhatian kita.

Dan dari aktor-aktor pendukung yang ada. Secara mengejutkan adalah si mantan pemeran James Bond, Pierce Brosnan yang sangat sukses mencuri perhatian. WOW! Gak nyangka banget.

Tapi ya kenyataannya memanglah demikian. Ia pokoknya sesuai dengan ekspektasi seluruh fanboy DC selama ini. Interaksinya dengan Aldis Hodge (The Invisible Man) yang memerankan Carter Hall aka Hawkman pun juga asyik banget.

Semoga saja Brosnan memang menandatangani kontrak panjang. Sehingga ke depannya, kita akan melihatnya kembali sebagai Kent Nelson alias Doctor Fate.

Film DCEU Yang Sangat Menghibur

Mcdblad Wb026
Warner Bros. Pictures

Pada akhirnya berdasarkan seluruh penilaian yang telah kita simak tersebut. Maka bisa kita katakan sekali lagi melalui review Black Adam ini, kalau film ini memang sangat menghibur.

Andai saja plot mahkota Sabbac tidak mereka sertakan. Gue yakin film ini bakalan jauh lebih keren lagi. Tapi ya untungnya dengan struktur narasi plot-nya yang rapih dan juga aktor-aktornya yang perfect casting, alhasil membuat kita masih enjoy dengan Black Adam.

Selain itu, film ini sekali lagi sukses menepati janjinya. Yaitu, Black Adam memang memberikan suntikan kesegaran terbaru bagi keseluruhan arahan DC hingga ke depannya. Pokoknya guys, mau kamu fanboy DC atau awam, nonton saja deh. Pasti bakalan worth banget deh!

Oh ya hampir lupa. Jangan buru-buru pulang ya guys. Soalnya ada adegan mid-credit yang asyik dan gak kita sangka-sangka banget. Oke deh guys semoga review Black Adam ini bermanfaat, dan selamat menonton.

74%SCORE

REVIEW

Black Adam

Seharusnya Black Adam dibuat menjadi R Rated

PROS

  • Struktur plot yang rapih
  • Banyak eksposisi yang sangat berguna untuk non-fanboy
  • Elemen action dan superhero
  • Casting aktor yang pas semua
  • The Rock sebagai Black Adam
  • Pierce Brosnan sebagai Doctor Fate
  • Konsep antihero

CONS

  • Plot Mahkota Sabbac
  • Intergang sebagai villain utama

REVIEW BREAKDOWN

Story
72%
Performances
87%
Direction
70%
Cinematography
70%
Scoring/Music
72%

Related Posts

Enable Notifications OK No thanks