Seperti sebelumnya angka penjualan PC murah masih bisa kita dapatkan dan tidak terlalu memberatkan seperti saat ini yang disebabkan melonjaknya nilai dollar, namun kedepan diprediksi kan PC kembali turun menjadi stabil. Pada etimasi awal lembaga riset pasar Gartner sudah mencatat sejumlah 64,3 juta unit PC sekarang sudah dikapalkan secara global pada kuartal kedua 2016, lebih rendah 5,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Seperti #DafundaTekno kutip dari DigiTimes, Kamis 14/7/2016. Jika memang benar dari prediksi Gartner atau bisa dibilang akurat, maka bisa jadi pengapalan PC seluruh dunia menurun, demi kuartal yang banyak dengan jumlah tujuh kali berturut-turut.
Seperti yang diungkapkan oleh principal analyst Garner, Nikako Kitagawa “masalah yang terjadi pada peningkatan harga PC pasar dibeberapa wilayah diakibatkan karena melemahnya mata uang setempat dibandingkan dollar AS”.
Turunnya harga pasar PC meliputi semua wilayah kecuali Amerika Utara. Di Amerika Latin, diprediksi turun hingga menjadi 5 juta unit pada kuartal kedua 2016, atau bisa dikatakan 20 persen lebih rendah jika dibandingkan kuartal 2015.
Mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak berdampak signifikan terhadap pasaran PC pada kuartal terakhir, disisi lain Gartner juga memprediksi akan peristiwa Brexit bisa saja akan ikut goyang ekonominya, termasuk dengan wilayah-wilayah lain diluar Eropa.
Jika dilihat pada urutan vendor, menurut estimasi Gartner, Lenovo masih mempertahankan posisinya sebagai pabrikan PC terbesar, walaupun angka pengapalan kedepan akan turun seberar 2,2 persen.
Diurutan kedua dan ketiga ditempati oleh masing pabrik yaitu HP dan Dell, sementara Asus, Apple dan Acer masih menempati pada ketiga peringkat setelahnya.
Lansiran pengapalan PC murah tersebut menurut Gartner sudah mencakup segala produk destop, ultramobile premium, notebook namun tidak masuk Cromebook dan iPad.
