Review Sing 2 ini tidak mengandung SPOILER sama sekali.
Oke sebelum kita memulai review Sing 2 ini, gue akan memberikan 1 penjelasan dulu agar kalian semua nantinya gak bingung sama sekali.
Jadi kalau kita melihat detail jadwal perilisan sekuel Sing (2016) ini melalui halaman IMDB filmnya, tertera kalau Sing 2 rilis pada tahun 2021. Spesifiknya, 14 November, 2021 melalui ajang AFI Fest dan 22 Desember 2021 untuk rilisan seluruh teater Amerika Serikatnya.
Sehingga kalau mengacu pada referensi IMDBIMDb, singkatan dari Internet Movie Database, adalah sebuah situs web yang menyediakan informasi terpercaya dan... More tersebut, maka benar banget kalau film ini memang film rilisan 2021. TAPI, untuk standar review Dafunda, kami lebih mengacu pada tanggal rilis di bioskop Indonesianya.
Jadi katakanlah nantinya ada film (misalkan), Superman yang sebenarnya rilis tahun 2020. Namun apabila ia rilis pada tahun 2022 di bioskop Indonesia, kami akan tetap menganggapnya sebagai film rilisan tahun 2022 dan bukan 2020.
Hal ini juga menimang berbagai film-film yang dalam 2 tahun terakhir ini kerap mengalami berbagai pemunduran jadwal rilis akibat pandemi COVID-19 yang belum kelar-kelar sampai sekarang.
Jadi ya. Semoga kalian kini sudah paham mengapa Sing 2 ini kami anggap sebagai rilisan film tahun 2022. Kalau sudah jelas semua, yuk langsung kita mulai saja review Sing 2 berikut ini.
Contents Navigation
New Moon Theater Ingin Jauh Lebih Ngetop Lagi
Sing 2 masih disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Garth Jennings yang juga menangani kedua departemen tersebut dalam film pertamanya.
SekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More ini mengisahkan teater New Moon milik si beruang koala mungil, Buster Moon (Matthew McConaughey) yang kini kian sukses saja. Bahkan si biri-biri wanita yang Buster segani, Nana Noodleman (Jennifer Saunders) kini sudah rajin datang di setiap pertunjukan Buster cs.
Namun terlepas kesuksesan yang mereka raih setiap malam, Buster merasa tidak puas. Ia ingin seluruh timnya bisa jauh lebih ngetop lagi. Lagipula pada akhirnya, sosok Buster dan Moon Theater nantinya otomatis juga akan kian ngetop bukan gaungnya?
Alhasil, ia dan timnya pun berusaha setengah mati untuk menarik perhatian pencari bakat bernama Suki (Chelsea Peretti) yang kebetulan juga, memang sedang melakukan penilaian terhadap salah satu pertunjukan reguler mereka.
Sayang walau sudah tampil sekeren mungkin, Suki menganggap kalau penampilan mereka gak sesuai dengan standar pertunjukan di Redshore City (Las Vegasnya film ini).
Pertunjukan Bertemakan Luar Angkasa
Namun, bukan Buster namanya kalau ia langsung putus asa. Alhasil setelah melakukan berbagai bujuk rayu dan bahkan aksi penyelinapan tanpa izin ke kantor serigala artik putih yan berprofesi sebagai pengusaha hiburan, Jimmy Crystal (Bobby Cannavale), tim Buster sukses ikut audisi.
Sebenarnya Jimmy suka dengan audisi tim Buster. Tapi gara-gara konsep musikal yang Buster utarakan terasa tidak menarik, alhasil Jimmy tidak jadi meloloskan mereka.
Nah ketika semuanya sedang sedih dan kesal karena gak lolos, si babi dansa Gunther (Nick Kroll), memberikan celetukan ide yang ngelenyeh.
Pada dasarnya ia mengatakan kalau nantinya mereka akan menerapkan konsep / tema petualangan luar angkasa dengan bonus musisi senior legendaris si Singa bersuara keren, Clay Calloway (Bono). Mendengar ini, Jimmy pun meloloskan mereka dan memberikan mereka waktu tiga minggu untuk mempersiapkan pertunjukannya.
Pencarian Penyanyi Senior Yang Sudah Hilang Gairah Musiknya
Namun masalahnya disini, baik Buster, Gunther, dan anggota lainnya gak ada yang tahu dimana Calloway tinggal saat ini. Pasalnya semenjak istrinya meninggal, iapun memutuskan untuk berhenti bermusik selama 15 tahun lamanya.
Tak ayal hal ini membuat Buster dan timnya panik berat. Belum lagi kalau sampai Buster gagal, Jimmy dan anak buahnya siap untuk menghabisinya. Intinya ia gak mau dipermalukan oleh geng Moon Theater.
Alhasil kini Buster dengan dibantu Ash si landak rocker (Scarlett Johansson), memulai aksi pencarian mereka terhadap Calloway. Pada akhirnya, keduanya memang berhasil menemukan si singa senior tersebut.
Namun sayang, Calloway benar-benar sudah hilang gairah dan masih lebih ingin tinggal sendirian sembari terus mengenang kematian sang istri. Melihat ini, alhasil Buster dan Ash kini harus benar-benar bisa membujuknya sebelum tenggat waktu 3 minggu yang diberikan habis.
Berhasilkah keduanya membujuk Calloway? Lalu apakah anggota Moon Theater lainnya juga bisa benar-benar berlatih maksimal untuk memberikan pertunjukan musikal terbesar mereka sejauh ini?
SekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More Solid dan Membuat Kita Ikut Bernyanyi
Sing 2 sebenarnya direncankan rilis pada hari Natal 2020. Namun karena pandemi lagi puncak-puncaknya saat itu, perilsian pun diundur pada tanggal 2 Juli 2021. Namun pada akhirnya mundur lagi hingga benar-benar rilis secara luas pada tanggal 22 Desember 2021.
Nah ketika melihat pemunduran demi pemunduran ini, kitapun tentunya bertanya apakah setelah berbagai pemunduran ini, penantian kita terhadap sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More ini berhasil terbayarkan dengan manis?
Well, melalui review Sing 2 ini bisa kami katakan kalau penantian selama 2 tahun tersebut sangat terbayarkan. Sing 2 adalah sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More yang sesolid dan sekeren film pertamanya. Baik dari plot, akting suara, dan tentunya seleksi lagu-lagunya, semuanya jauh lebih keren dari film orisinilnya.
Kitapun ketika menyaksikannya dijamin, akan ikut bernyanyi-nyanyi sendiri deh. Nih kalau gak percaya, lihat daftar seluruh lagu yang terdapat dalam filmnya berikut ini.
Aspek Percaya Diri dan Keoptimisan Yang Kian Ditekankan
Walau memang kita ikut bernyanyi-nyanyi, serupa seperti film pertamanya, kita tak lantas tidak memperhatikan seluruh plot dan pesan moral yang terdapat dalam filmnya ini.
Bahkan bisa kita katakan secara plot, Sing 2 jauh lebih lagi dalam berbagai sisinya. Dari sisi cerita, masalah yang Buster alami kini dalam skala yang lebih besar dan riskan. Tapi pada saat yang sama, Buster harus tetap seoptimis seperti di film pertamanya dulu.
Nah yang kami suka dari sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More ini, momen putus asa Buster lebih banyak dan relatable dari film pertamanya. Akan tetapi pada saat yang sama, momen keoptimisannya juga lebih kuat lagi.
Pokoknya Buster memang mood booster banget yang bisa membuat kita sebagai audiens juga tetap merasa positif dan percaya diri dalam menghadapi berbagai masalah yang sedang kita hadapi. Bahkan ketika melihat sosok Calloway yang sudah putus asa pun, rasa keoptimisan dalam Sing 2 ini masih sangat dominan dan sangat menginspirasi.
Performa Akting Suara Yang Jauh Lebih Berkembang
Nah rasa keoptimisan yang berasal dari Buster dan karakter-karakter lain dalam film ini, tentunya dipengaruhi juga oleh performa akting suara masing-masing aktornya.
Bahkan bisa kami katakan kalau performa akting suara dalam Sing 2 jauh lebih berkembang dari film orisinilnya. 2 nama yang terlihat banget pengembangannya adalah McConaughey sebagai Buster dan Tori Kelly sebagai si gajah perempuan bersuara emas, Meena.
Entahlah ketika mendengarnya, terlihat dan terasa saja kalau akting suara keduanya jauh lebih enteng dan lebih masuk lagi dengan karakter yang mereka suarakan. Reese Witherspoon sebagai partner Gunter, Rosita, WOW! Bisa kami katakan, ia bagaikan sedang berakting suara dalam film drama berat Oscar.
Taron Egerton sebagai gorilla bersuara keren Johnny, juga jauh lebih enak suaranya. Bahkan bisa kami katakan, inilah penampilan bernyanyi terbaik Egerton dalam film Sing sejauh ini. Kami cuma mau bilang sekali lagi kalau Egerton sebaiknya mulai mempertimbangkan banget untuk berganti karir menjadi penyanyi.
Atau ya, bisa saja karir tersebut menjadi “jaminan pensiunnya” ketika ia nanti sudah tidak akting lagi. Suara Egerton benar-benar membuat telinga terasa empuk.
Johansson dan Cannavale Mencuri Perhatian
Namun dari komen-komen penampilan keren dari nama-nama tersebut, ada 2 nama aktor juga yang sukses mencuri perhatian di film ini. Spesifiknya, Johansson dan Cannavale.
Johansson sebagai Ash kini memiliki peran yang jauh lebih vital dalam ceritanya. Akting suara Johansson pun serupa seperti Witherspoon, sudah terdengar dan terasa seperti dalam film-film Oscar.
Sedangkan Cannavale, jujur kami semenjak menyaksikan sosoknya dalam berbagai film yang ia bintangi termasuk ketika memerankan Jim Paxton dalam film superhero MCU, Ant-Man (2015). Dari tampangnya saja sudah terlihat kalau ia memang lebih pas memerankan karakter antagonis atau yang nyebelin (jerk).
Nah berdasarkan pernyataan tersebut, maka gak heran kalau ia sukses membuat kami mengepal kedua tangan sendiri ketika menyaksikan sosok Jimmy Crystal-nya. Ya terima kasih Bobby, kami kini benci dengan serigala artik putih he..he.
Tampilan Animasi Terbaik Illumination Sejauh Ini
Kesemua aspek postif tersebut kian terdukung oleh keseluruhan tampilan animasi filmnya yang menurut kami sangat indah. Bahkan bisa kami katakan kalau Sing 2 merupakan film animasi terkeren yang pernah Illumination buat dan rilis.
Mau dari pemilihan warna, pencahayaan, gerakan, semuanya terlihat jauh lebih smooth dan memanjakan mata. Semoga proyek-proyek film mereka selanjutnya akan seperti ini juga kualitas animasinya amin.
SekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More Yang Sangat Menghibur Banget
Nah berdasarkan seluruh penilaian tersebut, maka yang bisa kita simpulkan dari review Sing 2 ini adalah film ini sangat menghibur. Ya bisa kita katakan, film ini merupakan salah satu sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More film animasi terbaik.
Namun memang sih pada saat yang sama, plot filmnya juga terasa sangat umum dan lumayan kid oriented. Juga ada satu sekuens adegan dalam film ini yang bagi kami sangat tidak masuk akal. Pokoknya aneh banget dan masih membuat kami heran saja kenapa mereka melakukan itu.
Tapi terlepas kekurangan tersebut, sekali lagi Sing 2 sangatlah asyik. Kitapun yang dewasa apalagi yang suka nyanyi-nyanyi atau bahkan pemusik akan turut suka dan terinspirasi juga setelah menyaksikan filmnya.
Oke guys, semoga pembahasan review Sing 2 ini bermanfaat ya!
