Kalau kita pikir dan telaah lagi, apa iya notasi balok wajib atau harus banget dikuasai oleh seorang penyanyi?
Seperti kita tahu di dalam dunia musik terdapat elemen sekaligus istilah penting yang harus diketahui oleh kita-kita yang suka musik atau memang pemusik. Dan elemen tersebut adalah notasi balok.
Sebenarnya dalam istilah teknikal non Indonesia (aslinya), istilah not balok itu tidak ada. Struktur not musik yang not balok itu ya dikenalnya hanya dengan Musical Notes. Dan hanya itulah struktur tampilan not musik di dunia ini.
Contents Navigation
Detail Alasan dan Perbedaan Notasi Balok & Angka
Lalu mengapa kita disini menyebutnya sebagai notasi balok? Ada 2 alasannya.
- Karena tampilannya yang berupa seperti balok dan blok bangun ruang
- Karena adanya notasi angka
Nah notasi angka sendiri aslinya juga gak ada. Hanya Indonesia dan beberapa negara lain saja yang menciptakan (atau mungkin hanya di Indonesia saja?) yang menerapkan konsep not angka ini. Not angka adalah susunan solmisasi dari Do rendah ke Do tinggi lagi yang kemudian dibuat sebagai berikut:
- 1 = Do
- 2 = Re
- 3 = Mi
- 4= Fa
- 5 = Sol
- 6 = La
- 7 atau 1 dengan titik di atas = Do kres / Do tinggi (naik nada)
Not ini dibuat sebagai alternatif bagi mereka yang gak bisa atau memang malas (seperti gue he..he) untuk membaca not musik yang seharusnya itu.
Wajib Dikuasai Pemain Instrumen
Nah karena fungsinya yang merupakan pembimbing (guide) untuk memainkan lagu-lagunya, maka pemain instrument musik, wajib binti kudu banget untuk menguasai notasi balok. Bahkan drummer yang kelihatannya “Cuma gebak-gebuk”, juga harus memukul sesuai notasi balok yang ada.
Ya sekali lagi, kalau sampai tidak menguasai, bagaimana nada-nada musiknya bisa tercipta bukan? Nah seiring berjalannya waktu, ternyata kita sering melihat (bahkan gue juga dulu mengalami), kalau notasi balok wajib dibaca / dikuasai juga dalam belajar nyanyi.
Dan rasanya kamu-kamu yang kini masih sekolah tahu ini bukan? Rata-rata buku kesenian belajar musik atau vokal, mewajibkan seluruh muridnya untuk belajar nyanyi dengan struktur not balok.
Dan para penyanyi di luar sana, faktanya juga banyak yang bernyanyi dengan menggunakan partitur notasi balok. Dan memang, gak masalah bahkan, bagus banget. Tapi kalau kita lihat juga, toh banyak penyanyi yang menyanyi dengan lepas saja.
Mereka bernyanyi sesuai nada-nada yang ia dengar dan latih setiap harinya. Melihat hal ini, tak ayal sekali lagi jika timbul pertanyaan: “Jadi sebenarnya penyanyi wajib menguasai not balok atau tidak nih?
Sebenarnya Harus, Tidak Bisa Tidak Masalah
Kalau menurut pendapat gue, sebenarnya sih memang harus. Sehingga ketika belajar lagunya, kita bisa tahu bagaimana tempo dan dinamika lagunya. Kapan harus naik dan kapan harus turun.
Karena kalau kita sekedar mengandalkan “otodidak rasa telinga”, terkadang kita akan suka salah mengira / menakar. Nah dengan not balok dipastikan minim banget kesalahannya. Tapi kalaupun sudah belajar masih gak bisa juga, ya jangan khawatir. Toh banyak juga kok musisi dalam dan luar negeri top nan bersuara gokil yang tidak bisa.
Lagipula, tidak seperti pemain instrumen yang memang harus bergantung banget pada notasinya, penyanyi sangat bisa bernyanyi jika hanya bergantung pada telinga dan rasanya. Asalkan setiap hari rajin mendengar lagunya dan mempelajarinya secara berulang-ulang, dijamin langsung bisa.
Jangan Asal Latihan!
TAPI INGAT! Belajar otodidak juga bukan asal dengar dan ikuti saja. Benar-benar dengar setiap kata dan cara pengucapan bernadanya. Bahkan kalau perlu pelajari juga makna keseluruhan lagu dan juga makna dari masing-masing bait liriknya.
Apabila kalian mengikuti pesan tersebut, dijamin walau gak bisa baca not balok, pendengar sudah sangat tersihir atau enjoy banget dengan suara dan penampilan nyanyi kamu.
Jadi jelas ya. Kalau memang kamu yang calon penyanyi ingin menguasai not balok, silahkan. Tapi kalau memang tidak bisa, jangan dipaksakan. Senyaman kamu saja. Yang namanya musik harus enjoy bukan dipaksakan seperti belajar bidang pengetahuan lainnya oke?
